Dua Warga Ditemukan Tewas di Puncak

Tim Gabungan Diminta Segera Turun

Rabu, 08 Februari 2012 – 00:47 WIB

JAYAPURA - Korban tewas akibat perseteruan pemilukada di Kabupaten Puncak terus bertambah. Cenderawasih Pos (JPNN Group) melaporkan dua warga kembali ditemukan sudah tak bernyawa lagi. Dua warga yang tewas ini bernama Yano Alom dan Makano Magai.  Keduanya ditemukan tak bernyawa di Distrik Gome, Kabupaten Puncak,  Sabtu (4/2).

Berdasarkan informasi yang diterima Cenderawasih Pos, kedua korban ditemukan tewas karena ditembak. Di tubuh kedua korban juga ditemukan irisan benda tajam.

Sekretaris Komisi A DPRD Puncak, Pelinus Balinal,S.Sos,M.Si yang berada di Puncak saat dihubungi  menjelaskan, peristiwa itu terjadi ketika kedua korban hendak ke kebun untuk memanen ubi. Namun saat ke kebun, keduanya malah ditembak oleh sipil bersenjata, lalu diiris dan dibuang.

Karenanya, Pelinus meminta agar tim gabungan yang sudah dibentuk oleh Pemerintah Provinsi Papua, DPRD Papua dan MRP, agar segera turun ke Puncak untuk menuntaskan persoalan di Puncak, sebab sampai saat ini masyarakat tetap saling curiga, dan korban terus bertambah.
 
Bentrok antar dua kelompok warga pendukung pasangan calon bupati di Kabupaten Puncak (pemekaran dari Kabupaten Puncak Jaya), bermula dari sengketa pencalonan dalam pemilukada Puncak yaitu antara pendukung pasangan calon Bupati Simon Alom dan calon Bupati Elvis Tabuni.
 
"Kami minta tim gabungan segera mempertemukan kedua kubu ini, untuk bertanggungjawab atas kejadian di Puncak," tuturnya.
 
Sementara itu, Ketua Komunitas Mahasiswa Pelajar Puncak (KMPP) se-Jayapura, Kalius Yarinap mendesak tim gabungan yang sudah dibentuk untuk kasus Puncak segera turun ke Puncak. "Jangan membiarkan sengketa di Puncak berlarut-larut. Tim gabungan segeralah turun. Kasihan warga Puncak banyak menjadi korban, bahkan situasi di Puncak saat ini tidak ada aktivitas pemerintahan, bagaimana pembangunan bisa berjalan," tuturnya.

Kalius juga mendesak Kapolda Papua untuk segera menyelesaikan persoalan di Kabupaten Puncak dengan menurunkan pasukan ke Puncak agar membantu mengamankan perseteruan di Puncak. "Kami minta Mendagri melalui Gubernur Papua segera tetapkan penjabat Bupati di Puncak yang benar-benar netral dan menguasai budaya di Puncak, sehingga bisa memfasilitasi jalannya pemerintahan dan pelaksanaan pemilukada," tambah rekannya Aminus Wamang, mahasiswa Uncena asal Puncak.(cak/fud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Main Senpi Rakitan, Tertembak Dada Sendiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler