Dualisme di Tubuh PMI, Andi Rusni: Organisasi Lebih Besar dari Individu

Rabu, 11 Desember 2024 – 08:46 WIB
Palang Merah Indonesia (PMI). Foto: dok. PMI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Andi Rusni angkat suara terkait dualisme yang tengah terjadi di tubuh PMI.

Menurutnya, konflik internal ini mencerminkan krisis kepercayaan terhadap kepemimpinan organisasi kemanusiaan tersebut.

BACA JUGA: Dorong Perubahan, PMI Sulut Fokus pada Akuntabilitas dan Ide Segar

“Sejujurnya, kami tidak ingin ada perpecahan seperti ini. Hati kami merasa sangat miris, tetapi ada hal-hal yang membuat situasi ini tidak terhindarkan," ujar Andi, dalam video yang dibagikan kepada awak media, Rabu (11/12).

Dia menilai, kepemimpinan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) selama ini memang memberi kontribusi besar, tetapi organisasi tidak boleh bergantung pada satu figur saja.

BACA JUGA: Munas PMI XXII Solid Dukung Agung Laksono sebagai Ketua Umum

Andi mengkritik penggiringan opini yang seolah-olah menempatkan JK sebagai satu-satunya tokoh yang memahami prinsip dasar Palang Merah. Dia menekankan pentingnya dinamika dan dialektika dalam organisasi untuk memastikan PMI tetap relevan dan inklusif.

“Organisasi ini harus berkembang melalui gagasan, bukan pengultusan terhadap individu,” katanya.

BACA JUGA: Aksi Donor Darah Bersama PMI Warnai Penutupan KSF 2024

Dualisme ini mencuat setelah Munas ke-XXII PMI 2024 kembali menetapkan Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum PMI periode 2024-2029 melalui sidang Pleno 3. Namun, keputusan ini memicu ketidakpuasan.

Kubu Agung Laksono menggelar Munas tandingan di Jakarta dan mengklaim Agung terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PMI periode 2024-2029.

Andi juga menyoroti pelaksanaan Munas yang menurutnya tidak berjalan inklusif. Dia kecewa terhadap tindakan yang dianggap sebagai upaya membungkam perbedaan pendapat.

"Orang-orang yang berbeda pilihan dalam Munas dianggap pengkhianat, bahkan ada yang dipecat sebagai pengurus. Ini tidak mencerminkan semangat demokrasi," tegasnya.

Andi pun menyerukan semua pihak untuk kembali pada semangat persatuan demi misi kemanusiaan. Dia berharap masalah ini dapat diselesaikan secara bijaksana tanpa mengorbankan integritas organisasi.

“PMI adalah amanah besar untuk melayani masyarakat. Kepemimpinan itu penting, tetapi organisasi jauh lebih besar dari individu mana pun," pungkasnya. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler