TANGERANG – Sekitar pukul 10.14, Sabtu (1/6) pagi, Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Scot Marciel muncul di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah di Jalan Garuda No 32, Batu Jaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang. Kedatangan Scot Marciel ini langsung disambut pimpinan ponpes KH Noer Muhamad Iskandar SQ dan tarian marawis oleh para santri ponpes tersebut.
Kia Noer dalam sambutannya di hadapan Scot Marciel dan ribuan santri menuturkan, santri yang menimba ilmu di Ponpes Asshidiqiyah datang dari berbagai penjuru tanah air. “Kita harapkan mereka nantinya menjadi pemimpin Indonesia di masa mendatang yang jujur dan peduli serta melindungi masyarakat, bukan kepentingan kelompok dan keluarga, “ ucapnnya.
Ia berharap adanya sumbangan ide dan pikiran dari Kedubes AS agar Indonesia tak tertinggal jauh dengan negeri yang kini dipimpin Barack Obama itu. "Kita harapkan pikiran-pikiran dari Kedubes agar Indonesia tidak tertinggal jauh dengan Amerika Serikat. Saya juga minta maaf karena penyambutannya sangat sederhana dan tidak kapok datang ke sini,” ungkapnya
Sementara Scoot Marciel merasa sangat terhormat karena bisa hadir di pesantren yang sangat terkenal itu sekaligus bertemu dengan para pengasuh ponpes. “Tetapi yang paling senang lagi bertemu dengan para pimpinan (santri, Red) di masa mendatang,” katanya.
Menurut Scot, Indonesia dan AS sangat mirip. Sebab, keduanya merupakan negara demokrasi dengan beraneka ragam budaya dan agama. “Menurut saya inilah berkah bagi kedua negara kita. Karena kekuatan di AS datang dari kemajemukan dan keanekaragaman. Dan ini juga kekuatan bagi Indonesia,“ ujarnya.(gin/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakapolri Pensiun, Persaingan Seru
Redaktur : Tim Redaksi