jpnn.com, JAKARTA - Duta Besar Republik Rakyat China untuk Indonesia Lu Kang memiliki akun Twitter baru untuk memperkenalkan diri dan menyapa masyarakat Indonesia.
Pada cuitan pertamanya pada Rabu (13/4), mantan juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) itu menggunakan bahasa Mandarin, Inggris, dan tentu saja Bahasa Indonesia.
BACA JUGA: China Hanya Memberikan Bantuan Ini kepada Indonesia, Nilainya Fantastis
"Halo semuanya, saya Lu Kang, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia," sapanya di Twitter pada Kamis.
Dengan akun @Amb_LuKang, dia mengingatkan bahwa 13 April 2022 menandai 72 tahun hubungan diplomatik China dan Indonesia.
BACA JUGA: Tendang Duo China, Bagas/Fikri Lolos Perempat Final Korea Masters 2022
"Saya merasa senang sekali bertemu dengan Anda sekalian di Twitter hari ini," tulisnya.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dari semua lapisan masyarakat di Indonesia atas salam, dorongan, dan dukungannya," lanjut diplomat kelahiran provinsi Shandong itu.
BACA JUGA: Kurangi Ketergantungan Pada China, Apple Produksi iPhone 13 di India
"Sebagai Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, saya akan bekerja sama dengan rekan dan teman-teman Indonesia untuk meningkatkan kerja sama antara kedua negara dan memperkuat persahabatan antara kedua bangsa kita," tambahnya.
Sejak kedatangannya di Indonesia dan menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo, Lu telah bertemu pimpinan parlemen, sejumlah pejabat pemerintah, tokoh agama, dan akademisi.
Di antara para pejabat yang ditemui Lu adalah Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Saat bertemu Airlangga, dia membicarakan peningkatan hubungan perekonomian dan perdagangan serta KTT G20 di Bali pada 2022.
Intensitas komunikasi Lu dengan para pejabat negara itu menunjukkan betapa dekatnya hubungan antara China dan Indonesia, tulis Global Times, harian terkemuka China, Kamis. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif