BACA JUGA: Obama Janji Tak Ada Bailout Lagi
Tapi, dia berhasil lolos dari serangan yang menewaskan seorang pria, yang diduga kuat sebagai pelaku ledakan itu.Saat ledakan terjadi, Torlot sedang dalam perjalanan menuju kantornya di gedung Kedutaan Inggris
BACA JUGA: Cheonan Tenggelam karena Torpedo
Sekitar 600 meter mendekati kantor, tiba-tiba sebuah bom meledak dan mengacaukan iring-iringan kendaraan yang mengawal diplomat berusia 53 tahun tersebut."Dubes selamat," tegas Mortimer, seperti dikutip Associated Press kemarin
Setelah insiden itu, Kedutaan Inggris yang terletak di Kota Sanaa lantas ditutup untuk umum
BACA JUGA: Darurat Setelah Dihajar Tornado
Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Gordon Brown pun langsung menghimbau seluruh warga Inggris yang ada di Yaman untuk melipatgandakan kewaspadaan.Sementara, untuk keperluan investigasi, tim penyelidik Inggris telah bekerjasama dengan pemerintah dan kepolisian Yaman"Selama penyelidikan berlangsung, kami minta seluruh warga Inggris yang berada di Yaman tidak melakukan tindakan yang membahayakan keselamatan mereka," himbau Kemlu Inggris, dalam pernyataan resmi yang dilansir Agence France-Presse.
Kepada media, kepolisian Yaman menyatakan bahwa pelaku ledakan mengenakan sabuk khusus yang dilengkapi dengan peledak"Pelakunya menyamar sebagai pelajarDia memakai seragam sekolah," kata seorang saksi mata yang merahasiakan identitasnya.
Ledakan itu terjadi di kawasan pemukiman miskin yang dikenal sebagai kawasan NoqmKonon, sejumlah besar militan bersarang di sana.
Sejauh ini, belum ada oknum atau kelompok yang mengaku bertanggung jawabTapi, pemerintah Yaman dan Inggris yakin bahwa serangan itu dilancarkan oleh kelompok militan Al-QaedaApalagi, belakangan negara di Semenanjung Arab itu identik dengan Al-QaedaIni setelah serangan gagal bom Natal yang dilancarkan Umar Farouk Abdulmutallab, sosok yang mengaku menjalani pelatihan militan di Yaman(hep/dos/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Obama Punya Kebiasaan Doyan Makan
Redaktur : Tim Redaksi