Dubes Jepang Dilepas dengan Kolintang

Rabu, 06 April 2011 – 16:32 WIB
JAKARTA—Alat musik kolintang kini telah menjadi salah satu warisan budaya kebanggaan IndonesiaTak hanya di negara ini, warisan seni dan budaya dari tanah Toar Lumimuut ini juga telah mendunia

BACA JUGA: Giliran Pimpinan Teller Citibank Diperiksa

Buktinya, dalam pesta perpisahan dengan duta besar Jepang, Kojiro Shiojiri di Universitas Indonesia, Jakarta,  alat musik ini dimainkan untuk menghibur semua yang hadir.

Dalam acara bertajuk Pray and Action for Japan to Japan untuk membantu korban tsunami Jepang itu, ikut hadir salah satu pemusik etnik legendaris Jepang, Kitaro
Dua lagu ciptaannya, Orochi dan Matsuri di mainkan secara medley oleh grup kolintang Kawanua Jakarta (K2 J) yang dipimpin Iyarita Mawardi Mamoto

BACA JUGA: Siap Potong Tangan Anaknya

Iyarita sendiri adalah isteri dari Ketua yasasan Institut Seni Budaya Sulawesi Utara, Brigjen Pol Benny Mamoto SH Msi yang telah mencatatkan kolintang dalam  dua rekor dunia atau, guinness wold record. 

Menurut Mamoto, musik kolintang merupakan salah satu warisan budaya Sulut yang merupakan bagian dari kekayaan nasional
Ia mengatakan, dari sejumlah pementasan kolintang di dalam dan luar negeri alunan musik ini sangat disukai siapapun yang mendengarnya

BACA JUGA: Gantikan Arsyad, Anwar Usman Minta Bimbingan Mahfud

“Seperti Kitaro, pemusik legendary Jepang yang sangat terkesan dengan kolintang,” kata Mamoto, Rabu (6/4).

Ia menambahkan, saat pementasan kolintang terdecak kagum dan mengikuti irama kolintang dengan anggukan kepalaBahkan, Kitaro sempat berujar kepada Iyarita, isteri Mamoto kalau dirinya akan berkolaborasi dengan music kolintang untuk pentas“Kitaro memberi salam hormat khas Jepang kepada grup musik kolintang dan mengatakan alat musik Minahasa ini akan mendunia,” paparnya.

Mamoto sendiri berharap suatu saat para pemain kolintang bisa dibawanya tampil di berbagai negara di dunia“Ini juga dalam rangka mempromosikan daerah kita yang tercinta,” tambahnyaGrup musik di bawah binaan Mamoto telah mencatatkan rekor dunia dengan kolintang terbesar seberat 3 ton, panjang 8 meter, tinggi 1,5 meter dan lebar 2 meterJuga rekor dunia atas penampilan massal kolintang dengan 1134 pemain dan alat di stadion Maesa, Tondano, 2009 lalu.(sto/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Malah Terimakasih atas Aksi Briptu Norman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler