Dubes Palestina Optimistis Israel dan Hamas Akan Setop Berperang di Bulan Ramadan

Kamis, 29 Februari 2024 – 19:53 WIB
Perempuan Palestina Hiyam Qudih memasak di depan gedung keluarganya yang hancur akibat pemboman Israel di Jalur Gaza. (AP: Adel Hana)

jpnn.com, MOSKOW - Duta Besar Palestina untuk Rusia Abdel Hafiz Nofal meyakini bahwa Israel dan kelompok perlawanan Palestina Hamas akan menyepakati gencatan senjata selama bulan suci Ramadan.

"Kemungkinan itu nyata," kata Nofal kepada kantor berita Rusia Sputnik pada Rabu.

BACA JUGA: Gaza Makin Menakutkan, PBB Setop Kirim Bantuan

Dia mengatakan peluang gencatan senjata dan pembebasan sandera akan dibahas oleh utusan Hamas dalam pertemuan antar-Palestina di Moskow pekan ini.

Nofal juga mendesak masyarakat internasional untuk menekan Israel agar menyepakati gencatan senjata permanen, bukan hanya sementara.

BACA JUGA: Korut Sebut Israel Lakukan Pembersihan Etnis di Gaza

Presiden Amerika Serikat Joe Biden awal pekan ini mengatakan bahwa Israel telah setuju untuk menghentikan aksi militer di Jalur Gaza selama Ramadan untuk membebaskan sandera yang tersisa di sana.

Sebelumnya pada Februari, anggota kabinet perang Israel Benny Gantz mengatakan bahwa jika para sandera yang ditahan di Gaza tidak dibebaskan Hamas pada saat Ramadan dimulai pada 10 Maret, maka pertempuran akan berlanjut di mana saja, termasuk di Rafah.

BACA JUGA: Bombardir Gaza, Militer Israel Gunakan Senjata Berteknologi AI

Rusia akan menjadi tuan rumah pertemuan antara Hamas, Fatah dan kelompok Palestina lain di Moskow mulai Kamis hingga Sabtu di tengah perbedaan pandangan di antara kelompok-kelompok itu dalam menciptakan perdamaian.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov kepada kantor berita TASS mengatakan pertemuan itu akan dihadiri oleh 12 hingga 14 organisasi, termasuk Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Serangan Israel ke Gaza telah berlangsung lebih dari 140 hari dan menewaskan sedikitnya 29.000 warga Palestina, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan, dan melukai 70.000 lainnya.

Otoritas Palestina menuntut Israel menanggung biaya finansial pembangunan kembali Gaza dan menunjukkan komitmen mereka terhadap solusi dua negara.

Pada 24 November, Qatar memediasi perundingan antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata sementara dan pertukaran beberapa tahanan dan sandera, serta pengiriman bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza.

Gencatan senjata telah diperpanjang beberapa kali dan berakhir pada 1 Desember. Lebih dari 100 sandera diyakini masih ditahan oleh Hamas di Gaza. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Israel   Hamas   Gaza   Palestina   Ramadan  

Terpopuler