Dubes Zuhairi Perkuat Kerja Sama Pendidikan Indonesia dengan Universitas Tertua Islam Ini

Jumat, 24 Juni 2022 – 19:13 WIB
Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi melakukan kunjungan ke Universitas Zaitunah, Tunis. Pria yang akrab disapa Gus Mis itu diterima langsung Prof. Dr. Abdullatif Bouazizi dan beberapa guru besar. Foto: Dokrpi

jpnn.com, TUNIS - Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi melakukan kunjungan ke Universitas Zaitunah, Tunis. Pria yang akrab disapa Gus Mis itu diterima langsung Prof. Dr. Abdullatif Bouazizi dan beberapa guru besar.

Pada kesempatan itu, Gus Mis secara khusus menyampaikan perlunya memperkuat kerja sama antara Universitas Zaitunah, Tunisia dan sejumlah perguruan tinggi Islam di Indonesia.

BACA JUGA: Dubes Zuhairi Sebut Kebijakan Indonesia Mulai Dikaji di Tunisia

Gus Mis menyampaikan kampus Zaitunah merupakan salah satu universitas tertua di dunia, bahkan lebih tua dari Al-Azhar. Universitas Zaitunah mempunyai pengaruh besar di dunia Islam.

"Saya ingin perlu kerja sama yang lebih kuat dan implementatif antara Universitas Zaitunah dan perguruan tinggi Islam di Indonesia, khususnya dalam membumikan moderasi beragama. Apalagi Universitas Zaitunah dikenal dengan cara berpikir maqashidi, yang dipancangkan oleh Muhammad Thahir bin 'Asyur melalui kitabnya Maqashid al-Syari'ah," kata dia dalam siaran pers, Jumat (24/6).

BACA JUGA: Jamu Kontingen Federasi Kempo, Gus Mis Merasa Bangga dengan Atlet Indonesia

Cendekiawan Nahdlatul Ulama itu berterima kasih kepada Rektor Zaitunah, yang telah mendidik dan membimbing para mahasiswa Indonesia. Jasa Universitas Zaitunah sangat besar dalam melahirkan ulama-ulama yang sudah dan akan mengabdi di tanah air.

"Selain itu, banyak sekali ulama-ulama dari Universitas Zaitunah yang telah menginspirasi para ulama, pemikir, dan cendekiawan di tanah air, di antaranya Ibnu Khaldun dan Muhammad Thahir bin 'Asyur," ujar lulusan dari Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir itu.

BACA JUGA: Gus Mis Sebut Pemikir Islam Indonesia Layak Dikaji dan Disebarluaskan di Dunia

Politikus PDIP itu juga mengupayakan penambahan kuota jumlah mahasiswa baru dari Indonesia pada tahun ini.

"Alhamdulillah, kuota mahasiswa baru untuk Indonesia yang selama ini hanya 30 orang akan naik menjadi seratus hingga 300 mahasiswa. Ini artinya Indonesia mulai menjadi perhatian para ulama di Universitas Zaitunah," ujanya.

Sementara itu, Rektor Universitas Zaitunah Prof. Dr. Abdullatif Bouazizi menyampaikan kekagumannya pada mahasiswa Indonesia yang rajin dan menampilkan akhlak mulia.

"Saya melihat mahasiswa Indonesia di Universitas Zaitunah ini rajin dan tekun. Saya punya harapan besar terhadap Indonesia sebagai salah satu harapan dan masa depan dunia Islam. Kami akan perkuat kerja sama antara Universitas Zaitunal dan perguruan tinggi Islam di Indonesia. Saat ini sudah ada kerja sama dengan perguruan tinggi Islam di Indonesia," pungkasnya. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buka Magang, RRI Gandeng Program Kampus Merdeka Kemendikbudristek


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler