Duda Perkosa Putri Kandungnya

Minggu, 02 Desember 2012 – 11:53 WIB
Lhokseumawe--Seorang ayah harus menjadi pelindung bagi anak-anaknya. Namun tidak demikian halnya dengan Idris (48), malah memangsa putri kandung dengan cara memperkosa. Perbuatan haram tersebut terjadi karena korban dan tersangka selalu tidur sekamar, di dalam gubuk mereka. Melati-nama samaran (16) diancam hingga selalu disetubuhi berulang kali.

Kepada Metro Aceh (Grup JPNN) yang menemui Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Supriadi, Sabtu (1/12) siang di ruang kerjanya, mengaku telah mengamankan Idris dari lokasi persembunyian.

"Kita menerima laporan Melati bersama abang kandungnya, yang datang beberapa hari lalu. Selanjutnya melakukan pencarian karena tersangka sudah kabur dari rumah. Ia kita ciduk di kawasan Cot Girek, Lhoksukon dan dibawa kembali ke POlres Lhokseumawe guna mempertanggungjawabkan perbuatan tersebut," tandas AKP Supriadi.

Menurut Kasat, Idris merupakan seorang duda yang ditinggal mati istri pertama dan bercerai dengan istri keduanya. Dari masing-masing pendamping dahulu, pengangguran yang juga buruh bangunan itu memiliki empat anak.

"Dua dari istri pertama dan dua anak lainnya dari istri kedua. Sebelumnya pada pertengahan Agustus, Melati tinggal bersama bibinya di Idi, Aceh Timur. Adik ibu kandung korban menyatakan tak sanggup lagi, untuk memberi biaya sekolah dan sehari-hari. Sehingga abg yang masih duduk di bangku SMP ini kembali ke rumah sang ayah, di Blang Mangat, Lhokseumawe," terang Kasat.

Namun disinilah petaka dan aib mulai terjadi. Pasalnya, keluarga miskin tersebut tinggal berhimpit di dalam gubuk serta tidur bersama di satu kamar.

"Menurut korban antara dia dan saudara perempuannya yang juga masih remaja, tidur sekamar bersama tersangka. Jadi ketika malam tiba, mereka berhimpitan. Di saat itulah timbul nafsu Idris melihat kemolekan tubuh Melati. Dibawah ancaman, gadis remaja ini diperkosa. Korban tak berani mengatakan kepada saudaranya serta keluarga yang lain, karena takut kepada si ayah," beber AKP Supriadi.

Melihat anaknya tak berdaya dan tak berani melapor, membuat Idris ketagihan. Selanjutnya sejak awal bulan Oktober hingga akhir November, sudah tak terhitung berapa kali menggagahi cewek putus sekolah tersebut.

"Aib baru terungkap setelah Melati merasa shock dan tak tahan lagi. Ia lalu berangkat ke rumah abangnya, di Lhoksukon guna menceritakan peristiwa dialami. Abang kandung korban merasa terkejut mendengar penuturan sang adik. Apalagi perbuatan mesum itu ternyata dilakukan oleh ayah kandung mereka. Tak ingin berlama-lama, saksi segera membawa korban ke kantor polisi untuk membuat laporan," jelas perwira polisi berpangkat balok emas tiga di pundak ini.

Rupanya kedatangan aparat ke gubuknya, sudah tercium oleh tersangka. Idris kabur dan bersembunyi di kawasan Cot Girek. Namun berkat informasi masyarakat, keberadaannya berhasil terendus dan dibekuk polisi. 

“Saat ini korban tinggal bersama abang kandungnya, sementara ID kita tahan untuk pemeriksaan,” pungkas AKP Supriadi.(*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sikat Motor, Asnedi Diamuk Warga

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler