Duel 2 Pelatih Asal Jerman di Semifinal Champions, Siapa Paling Sakti?

Jumat, 14 Agustus 2020 – 20:33 WIB
Pelatih Leipzig Julian Nagelsmann melakukan selebrasi usai laga melawan Tottenham Hotspur di Leipzig, Jerman, 10 Maret 2020. (AFP/ODD ANDERSEN)

jpnn.com, PORTUGAL - RB Leipzig bakal berhadapan dengan Paris Saint Germain (PSG) pada semifinal Liga Champions, setelah di perempat final Leipzig menaklukkan Atletico Madrid 2-1, Kamis waktu setempat atau Jumat (14/8) dini hari WIB.

RB Leipzig diasuh oleh pelatih asal Jerman Julian Nagelsmann.

BACA JUGA: Wajar RB Leipzig Kini Mengincar Juara Champions, Semoga Berhasil!

Demikian juga dengan PSG, juga diasuh pelatih asal Jerman Thomas Tuchel.

Nagelsmann merupakan pelatih muda, ambisius berusia 33 tahun.

BACA JUGA: Pukul Atletico, RB Leipzig Ukir Sejarah

Keberhasilannya membawa RB Leipzig sampai ke semifinal Liga Champions, melebihi ekspektasi dalam musim pertamanya di Leipzig.

Nagelsmann sangat menanti laga semifinal pekan depan dengan Paris St Germain, yang dilatih oleh sesama orang Jerman Thomas Tuchel.

BACA JUGA: PSG Siap Melakukan Segalanya Demi Tiket Semifinal Liga Champions

"Pertandingan melawan Thomas selalu sangat menarik," kata Nagelsmann seperti dikutip Reuters, Jumat.

Nagelsmann menyebut, Tuchel mempunyai ide yang sangat baik dalam bermain sepak bola.

Ia berharap nantinya juga melahirkan ide yang cemerlang saat menghadapi strategi Tuchel, seperti yang dilakukan saat melawan Atletico.

"Kemudian kami akan memainkan pertandingan yang sangat bagus," kata Nagelsmann.

Tuchel, berusia 46 tahun. Tercatat sempat melatih Nagelsmann sebagai pemain cadangan di Augsburg 13 tahun lalu.

Sayangnya Nagelsmann mengalami cedera, sehingga memotong karir bermainnya dan menjadi pemandu bakat di sana bagi pelatih yang sekarang menangani PSG itu.

Tuchel juga mewakili generasi baru pelatih Jerman, yang muncul pada dekade terakhir, dengan ciri khas perencanaan cermat, penekanan pada taktik dan semua aspek mental pertandingan.

Nagelsmann dan Tuchel menunjukkan luasnya kepelatihan Jerman di belakang pelatih yang membawa Liverpool juara Liga Champions Juergen Klopp.

Jerman berpotensi mengirim tiga dari empat pelatih dalam semifinal jika Hansi Flick yang melatih Bayern Munich juga maju melewati Barcelona pada Jumat malam.

Ide Nagelsmann melawan Atletico terbayar dan membunuh setiap dorongan menyerang dari tim Spanyol itu, menetralisir senjata terbesar mereka dengan pertahanan yang bekerja keras dan fleksibel, dan menemukan ruang untuk menyerang pada saat yang tepat.

Indikasi dari rencana permainan Leipzig adalah fakta bahwa bukan Tyler Adams, pencetak gol kemenangan Leipzig pada menit ke-88, namun pemain belakang Dayot Upamecano lah yang terpilih sebagai pemain terbaik.

"Saya sering bermain sebagai pelatih melawan dia tapi jarang menang," kata Nagelsmann mengenai rekam jejaknya melawan Tuchel selama mereka di Bundesliga.

"Mudah-mudahan itu akan berubah sekarang. Saya akan puas dengan permainan buruk jika kami menang," katanya menambahkan.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler