jpnn.com - JAKARTA - Pasangan calon presiden (capres) Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dinilai memiliki tantangan lebih besar dibanding rivalnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Pasalnya, duet Jokowi-JK harus bekerja keras untuk saling menurunkan ego masing-masing.
Hal ini mengingat sosok calon wakil presiden (cawapres) JK yang merupakan negarawan senior. Pengalaman dan senioritas JK dikhawatirkan akan menenggelamkan sosok Jokowi.
BACA JUGA: Tanpa Diminta, Pengamanan Capres Sudah Berjalan
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, duet Jokowi-JK harus sama-sama menurunkan ego untuk meredam potensi terjadinya matahari kembar.
"Jokowi-JK harus sama-sama menurunkan ego. Bila tidak, Jokowi akan kesulitan memimpin negara karena berada di tengah-tengah antara dua negarawan senior, Megawati dan JK," kata Hendri kepada wartawan di Jakarta, Selasa (20/5).
BACA JUGA: Prabowo-Hatta Resmi Daftar Jadi Bakal Capres
Menurut Hendri, sebenarnya sejak awal Jokowi sudah menyadari potensi matahari kembar jika bersanding dengan JK. Oleh karenanya, Gubernur DKI Jakarta itu mencari sosok muda seperti Ketua KPK Abraham Samad untuk digandeng sebagai cawapres.
Namun, ternyata PDIP lebih memilih JK dibandingkan Abraham. Duet Jokowi-JK pun telah didaftarkan ke KPU RI pada Senin (19/5) kemarin.
BACA JUGA: Massa Prabowo-Hatta di KPU: Nyawa Pun Kita Berikan
"Sabam Sirait juga mengisyaratkan bahwa sebaiknya JK tidak sebagai cawapres, tetapi berposisi sebagai pengayom seperti Megawati," ujar Hendri. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Popularitas Jokowi dan Prabowo di Atas 90 Persen
Redaktur : Tim Redaksi