JAKARTA -- Kepala Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Ka Satlak Prima), Marsda TNI (Purn) Surya Dharma telah merekomendasikan dua pelatih untuk melatih timnas U-23 yang dipromosikan ke SEA Games XXVII Myanmar 2013 mendatang. Dua pelatih itu adalah Rahmad Darwan dan Aji Santoso.
"Kedua nama ini akan diusulkan pada Dewan Satlak Prima yaitu Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman. Dengan harapan, Rahmad Darmawan bisa bekerjasama dengan Aji Santoso meningkatkan prestasi pemain nasional untuk membawa nama harum bangsa dan negara di percaturan multi event dua tahunan ASEAN di Myanmar," jelas Surya Darma seusai menerima Rahmad Darmawan dan Aji Santoso di Kantor Satlak Prima, Jakarta, Jumat (8/2).
Surya yang juga mantan Komandan Sekolah Komando Angkatan Udara (Dansesko AU) itu menegaskan, dalam Pelatnas pemain nasional sepakbola nanti memiliki kuota yang berjumlah 30 pemain. Namun pelaksanaannya tetap akan menjaring pemain yang datang dari Liga Primer Indonesia dan Liga Super Indonesia.
Sementara Manajer Timnas PSSI U-23, Edi Nurinda mengatakan, dalam pembentukan Timnas itu intinya adalah bagaimana menghasilkan pemain yang handal dan meraih sukses disetiap pertandingan yang dilakukan. Untuk itu ia berharap Sukses penempaan atlet di Pelatnas sangat erat kaitannya dengan keberhasilan Timnas saat tampil dalam pertandingan.
Sedang keberadaan pelatih Rahmad Darmawan dan Aji Santoso tentunya tidak memiliki perbedaan, yaitu sama-sama menginginkan pemain yang bisa diharapkan tampil di SEA Games XXVII. Dengan begitu wewenang pemilihan siapa yang jadi Pelatih Kepala dan Asisten tergantung Satlak Prima yang berkoordinasi dengan PSSI.
Pada kesempatan yang sama Rahmad Darmawan menegaskan, sangat tersanjung dan mendapat kehormatan iundang Kasatlak Prima untuk membahas pemain yang akan dijaring masuk Timnas U-23.
Dalam pembahasan, strategi yang dimiliki sepadan dengan programnya. Dengan begitu bisa dapat bekerja sama dalam meningkatkan prestasi pemain yang akan dipanggil nantinya.
Menurutnya, pemanggilan pemain bisa saja jumlahnya mencapai 60 orang untuk mengikuti seleksi masuk Timnas PSSI U-23. Namun jumlahnya tetap sesuai arahan Satlak Prima yaitu 30 pemain yang layak masuk Pelatnas.
Dengan begitu, penempaan lebih terfokus menuju SEA Games XXVII di Myanmar Desember mendatang. Menyinggung ijin dari klub Arema tempat bernaung saat ini, Rahmad Darmawan menegaskan, sudah mendapat lampu hijau. Namun ia tetap meminta agar Satlak Prima mengirim surat pada klub yang mengontraknya. Dengan harapan, tidak ada kendala yang diinginkan nantinya.
Hal senada diungkapkan pelatih Timnas U-23 Aji Santoso. "Sebagai pelatih yang bernaung di bawah PSSI sudah jelas saya akan memenuhi aturan dan minta izin lebih dulu. Bahkan hasil pembicaraan dengan Kasatlak Prima, Surya Darma akan dilanjutkan ke Ketua Umum PSSI," ujarnya.
Menyinggung kesepakatan menangani Timnas U-23 yang diromosikan ke SEA Games XXVII Myanmar, Aji menegaskan, tidak menjadi masalah. Selama ini sudah ada kerjasama dengan Rahmad Darmawan.
Sebagai pelatih pada intinya bagaimana memajukan prestasi pemain agar meraih sukses dalam suatu multi event ASEAN. Dengan visi dan misi yang sama, tidak menutup kemungkinan mampu memenuhi Kasatlak Prima dan PSSI dalam meningkatkan prestasi pemain sepakbola nasional mengibarkan Merah-Putih di Myanmar
Desember mendatang. (abu/jpnn)
"Kedua nama ini akan diusulkan pada Dewan Satlak Prima yaitu Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman. Dengan harapan, Rahmad Darmawan bisa bekerjasama dengan Aji Santoso meningkatkan prestasi pemain nasional untuk membawa nama harum bangsa dan negara di percaturan multi event dua tahunan ASEAN di Myanmar," jelas Surya Darma seusai menerima Rahmad Darmawan dan Aji Santoso di Kantor Satlak Prima, Jakarta, Jumat (8/2).
Surya yang juga mantan Komandan Sekolah Komando Angkatan Udara (Dansesko AU) itu menegaskan, dalam Pelatnas pemain nasional sepakbola nanti memiliki kuota yang berjumlah 30 pemain. Namun pelaksanaannya tetap akan menjaring pemain yang datang dari Liga Primer Indonesia dan Liga Super Indonesia.
Sementara Manajer Timnas PSSI U-23, Edi Nurinda mengatakan, dalam pembentukan Timnas itu intinya adalah bagaimana menghasilkan pemain yang handal dan meraih sukses disetiap pertandingan yang dilakukan. Untuk itu ia berharap Sukses penempaan atlet di Pelatnas sangat erat kaitannya dengan keberhasilan Timnas saat tampil dalam pertandingan.
Sedang keberadaan pelatih Rahmad Darmawan dan Aji Santoso tentunya tidak memiliki perbedaan, yaitu sama-sama menginginkan pemain yang bisa diharapkan tampil di SEA Games XXVII. Dengan begitu wewenang pemilihan siapa yang jadi Pelatih Kepala dan Asisten tergantung Satlak Prima yang berkoordinasi dengan PSSI.
Pada kesempatan yang sama Rahmad Darmawan menegaskan, sangat tersanjung dan mendapat kehormatan iundang Kasatlak Prima untuk membahas pemain yang akan dijaring masuk Timnas U-23.
Dalam pembahasan, strategi yang dimiliki sepadan dengan programnya. Dengan begitu bisa dapat bekerja sama dalam meningkatkan prestasi pemain yang akan dipanggil nantinya.
Menurutnya, pemanggilan pemain bisa saja jumlahnya mencapai 60 orang untuk mengikuti seleksi masuk Timnas PSSI U-23. Namun jumlahnya tetap sesuai arahan Satlak Prima yaitu 30 pemain yang layak masuk Pelatnas.
Dengan begitu, penempaan lebih terfokus menuju SEA Games XXVII di Myanmar Desember mendatang. Menyinggung ijin dari klub Arema tempat bernaung saat ini, Rahmad Darmawan menegaskan, sudah mendapat lampu hijau. Namun ia tetap meminta agar Satlak Prima mengirim surat pada klub yang mengontraknya. Dengan harapan, tidak ada kendala yang diinginkan nantinya.
Hal senada diungkapkan pelatih Timnas U-23 Aji Santoso. "Sebagai pelatih yang bernaung di bawah PSSI sudah jelas saya akan memenuhi aturan dan minta izin lebih dulu. Bahkan hasil pembicaraan dengan Kasatlak Prima, Surya Darma akan dilanjutkan ke Ketua Umum PSSI," ujarnya.
Menyinggung kesepakatan menangani Timnas U-23 yang diromosikan ke SEA Games XXVII Myanmar, Aji menegaskan, tidak menjadi masalah. Selama ini sudah ada kerjasama dengan Rahmad Darmawan.
Sebagai pelatih pada intinya bagaimana memajukan prestasi pemain agar meraih sukses dalam suatu multi event ASEAN. Dengan visi dan misi yang sama, tidak menutup kemungkinan mampu memenuhi Kasatlak Prima dan PSSI dalam meningkatkan prestasi pemain sepakbola nasional mengibarkan Merah-Putih di Myanmar
Desember mendatang. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Djohar Tegaskan Nil Tetap Pelatih Timnas Senior
Redaktur : Tim Redaksi