Duet Rieke-Teten Terganjal Prabowo

PDIP Ingin Usung Calon Sendiri dalam Pilgub Jabar

Jumat, 26 Oktober 2012 – 06:06 WIB
Rieke Diah Pitaloka bersama TB Hasanuddin (tengah) dan Teten Masduki. Foto: TB Hasanuddin for JPNN
JAKARTA - PDIP kini lebih berhati-hati untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra dalam pilkada. Pengalaman pilgub DKI Jakarta menunjukkan, kemenangan duet Jokowi-Ahok justru memberikan insentif elektoral terhadap Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Prabowo Subianto. Persoalannya, Prabowo tengah berancang-ancang menjadi capres 2014.
 
Posisi PDIP di DPRD Jawa Barat relatif kuat. Mereka memiliki modal kursi DPRD yang cukup untuk mengusung sendiri pasangan gubernur dan wakil gubernur.

"Kami punya suara yang cukup di Jawa Barat sehingga punya kewenangan untuk maju sendiri. Kalau ada partai lain mendukung silakan, tapi tidak dalam konteks koalisi," kata Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo di gedung DPR, Kamis (25/10).
 
Dia menegaskan, PDIP sekarang hanya punya dua opsi. Opsi pertama, Rieke Diah Pitaloka berpasangan dengan kader PDIP sebagai wakilnya. "Jadi, dua-duanya kader partai," ujar anggota Komisi I DPR tersebut.

Opsi kedua adalah mengusung Rieke dengan tokoh independen. Apakah tokoh independen itu Teten Masduki? "Silakan dijabarkan sendiri," jawab Tjahjo.

Di antara sekian bakal cagub Jabar yang ada, Teten merupakan figur di luar partai yang digadang-gadang bakal diajukan sejumlah partai. Mantan ketua Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW) itu tercatat pernah ikut demonstrasi membela petani di Garut yang tanahnya dirampas pada 1985. Salah satu partai yang sudah pasti mengusung Teten adalah Gerindra.

Bahkan, Prabowo lebih dahulu menegaskan dukungannya terhadap Teten sebagai cagub Jabar. Hal itulah yang menimbulkan "dilema" buat PDIP.

Rieke membenarkan bahwa PDIP kini memiliki dua opsi. Opsi prioritasnya adalah cagub dan cawagub dari internal PDIP. Opsi lainnya adalah cagub dari internal PDIP. Sementara itu, wakilnya berasal dari eksternal. "Perahunya PDIP yang bisa mengusung sendiri," tegas anggota Komisi IX DPR itu.

Meski begitu, Rieke tidak mau terlalu besar kepala dengan mendahului keputusan resmi partainya. "Siapakah orangnya, kita menunggu Bu Mega pulang dari naik haji. Apa pun keputusannya, insya Allah berkah karena dari Makkah," katanya.(pri/dyn/c6/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puskaptis: Rakyat Kenal Hatta Sebagai Si Rambut Putih

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler