jpnn.com - JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluarkan jurus bungkam usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lima jam, Selasa (26/4).
Anny menginjakkan kaki di markas KPK sekitar pukul 13.00, baru keluar pukul 17.50. Namun, Anny yang digarap sebagai saksi korupsi proyek pengadaan paket kartu tanda penduduk elektronik di kementerian dalam negeri tahun anggaran 2011-2012, itu jadi pendiam usai diperiksa.
BACA JUGA: Rekrutmen Abdi Negara Diprioritaskan untuk Dukung Nawacita
Dia yang diperiksa untuk tersangka Sugiharto, pejabat pembuat komitmen dalam penerapan e-KTP di kemendagri, itu tak mau berbicara kepada wartawan.
Bu Anny yang sudah dikerumuni wartawan tetap menolak berkomentar. Pertanyaan wartawan tak dipedulikan. Dengan kawalan sejumlah koleganya, bu Anny terus berjalan ke siri kiri gedung KPK.
BACA JUGA: Mbak Puan Penasaran dengan Tolikara
Di sisi kiri gedung, itu sudah siap satu unit Honda Freed abu-abu bernomor polisi F 1000 WK. Diberondong pertanyaan sampai masuk ke dalam mobil, bu Anny tetap tutup mulut terkait pemeriksaan perdananya sebagai saksi korupsi e-KTP itu.
"Dia diperiksa sebagai saksi. Saya tidak bisa menjelaskan materi penyidikan," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi Priharsa Nugraha, Selasa (26/4) di markas KPK. Dia pun tak ingin membeber apa peran bu Anny dalam kasus korupsi yang diduga merugikan negara Rp 1,12 triliun ini. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Jokowi: Tidak ada Uang Tebusan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aset di Luar Negeri Dibekukan, Hartawan Aluwi Melawan
Redaktur : Tim Redaksi