jpnn.com, JAKARTA - Soal dalam uji coba ujian nasional (UN) tahun ajaran 2016/2017 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, mendapat kritik pedas dari pengamat pendidikan Indra Charismiadji.
Pasalnya, dalam uji coba tersebut ada dua butir pertanyaan yang membahas salah satu pasangan calon gubernur/wagub DKI Jakarta.
BACA JUGA: Tarik Pungli Jelang UN, Kepsek Terancam Dipecat
"Ini tidak boleh. Secara hukum, sekolah harus netral makanya dilarang kampanye di sekolah," kata Indra kepada JPNN, Sabtu (18/3).
BACA JUGA: Delapan Korban Lift Blok M Square Sudah Boleh Pulang
Foto: source for JPNN.com
Dalam lembaran soal yang beredar tersebut, tertera nama Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
BACA JUGA: Anies: Terima Kasih Atas Deklarasi Pilih Cagub Muslim
Dengan menyebutkan paslon dari satu kubu saja dalam Pilkada DKI, menurut Indra, sudah mengarah keberpihakan kepada salah satu kubu (entah yang mana). Ini dampaknya sangat negatif untuk anak.
"Apa tidak ada tokoh lain yang bisa diangkat ya? Kok yang bikin soal seperti kurang kreatif," sergahnya.
Indra menambahkan, harusnya ada teguran dari Kemendikbud. Apalagi di era otda, daerah merasa punya kewenangan untuk mengelola pendidikan. Namun nyatanya dikelola sembarangan. "Kalau sudah begitu yang jadi korban generasi penerus kita," tandas Indra. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Minta Pengelola Blok M Square Bertanggung Jawab
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad