jpnn.com - jpnn.com - Ribuan pedagang yang sehari-hari menjajakan barang dagangan di Pasar Senen, terancam bangkrut pasca terbakarnya kios mereka, Kamis (19/1) lalu.
Feriyati seorang pedagang Pasar Senen menceritakan, kebanyakan latar belakang rekan-rekannya sesama pedagang dulu adalah kriminal. Tapi sudah insyaf.
BACA JUGA: Kuasa Hukum Pedagang Curiga Pasar Senen Sengaja Dibakar
Setelah kejadian kebakaran ini, dia khawatir mereka kembali ke profesi lama jika tak kunjung mendapatkan lapak berjualan yang baru.
"Ini ya, semua kawan-kawan kita itu, jadi copet lagi nanti, rampok lagi. Ini kan urusan perut, enggak bisa kompromi," kata Feriyati seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Minggu, (22/1).
BACA JUGA: Djarot Dituding Manfaatkan Bencana untuk Dulang Suara
Para pedagang yang jadi korban kebakaran, harus berlomba-lomba untuk mendapat lapak mereka di pinggir jalan persis, depan bangunan Pasar Senen.
Beberapa sampai menandai lapak mereka dengan cat semprot (pilox), lengkap dengan namanya. Hal ini dilakukan agar mereka bisa tetap berdagang esok hari, mengingat areanya terbatas.
BACA JUGA: Kabar Baik dari Bang Sandi untuk Korban Kebakaran Senen
Tak pelak, akibat separuh badan jalan dipakai oleh para pedagang, jalanan di Pasar Senen pun mengalami kemacetan parah. (ipk/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Ajak Pendukung Bantu Korban Kebakaran Pasar Senen
Redaktur & Reporter : Adil