jpnn.com - SURABAYA – Lahan pertanian di Jawa Timur semakin minim. Hal itu tak lepas dari tren alih fungsi lahan pertanian yang kian marak. Berdasarkan data Dinas Pertanian Jatim, emat ribu hektare persawahan berubah fungsi sepanjang 2011-2014.
“Mulai menjadi jalan tol hingga perumahan,” kata Kepala Dinas Pertanian Jawa Timur Wibowo Eko Putro kpada Jawa Pos (induk JPNN), Minggu (27/3) kemarin.
BACA JUGA: Arus Balik Libur Paskah, Tol Cipali Diklaim Lancar Jaya
Padahal, dengan kalkulasi tiga kali tanam dalam setahun dan produktivitas enam ton per hektare, lahan seluas 4.000 hektare yang telah beralih fungsi tersebut bisa menghasilkan 72 ribu ton gabah kering panen.
Jika konsumsi beras per kapita 91 per kg, produksi 72 ribu ton tersebut bisa memenuhi kebutuhan 791 ribu orang. Meski demikian, pihaknya tetap berusaha mendongkrak produksi padi Jatim.
BACA JUGA: Wika Raih Proyek Pembangunan Pabrik Minyak Goreng 600 Ribu Ton
“Seperti peningkatan indeks pertanaman, yakni berapa kali dalam setahun suatu lahan bisa ditanami. Sampai perluasan areal tanam dengan memanfaatkan lahan tidur,” tegas Wibowo. (res)
BACA JUGA: Kapolda Pastikan Sanksi Anak Buahnya yang Tembak Bocah SMA
BACA ARTIKEL LAINNYA... Orang Tua Bocah Korban Salah Tembak Bakal Ambil Langkah Hukum
Redaktur : Tim Redaksi