Duh, Masih Ada Cabor Yang Like And Dislike

Minggu, 10 Maret 2013 – 13:59 WIB
JAKARTA - Siap tegas yang ditunjukkan Program Indonesia Emas (Prima) mengenai kelayakan atlet yang akan diterjunkan di SEA Games 2013 rupanya masih bisa diakali PB-PB. Ternyata, masih ada PB yang menyertakan para atlet yang sebenarnya tak memiliki potensi merebut medali di multieven olahraga dua tahunan tersebut.

Hal tersebut terungkap setelah Prima melakukan verifikasi trehadap semua cabor yang akan berlaga di SEA Games 2013. Keputusan PB itu ternyata didasarkan pada rasa like and dislike pengurus terhadap para atlet yang bersangkutan. Tentu saja, kecurangan yang dilakukan PB tersebut tak beralasan. Sebab, para atlet tersebut tak memiliki track record yang mendukung.

“Masih ada cabor yang mendaftarkan atlet yang sebenarnya tidak sesuai dengan prestasi terbaiknya. Misalnya juara PON ternyata tak didaftarkan. Justru yang didaftarkan adalah yang menghuni peringkat 4-5,” kritik Direktur Operasional Pembinaan Prestasi Satlak Prima Paulus Pesurnay di Jakarta, Sabtu (9/3).

Kecurangan itu tentu bakal sangat merugikan di even sesungguhnya nantinya. Pasalnya, sejak awal, Prima sudah memutuskan bahwa hanya atlet yang potensial merebut medali yang bakal bertolak ke Myanmar. Itu merupakan konsekuensi dari minimnya dana yang dikucurkan pemerintah kepada Prima.

Selain itu, sikap tidak terpuji tersebut juga bakal berdampak buruk untuk Prima. Mereka tentu akan dituding tak professional karena atlet yang sebenarnya tak memiliki kompetensi ternyata malah bisa bertanding di multieven olahraga tertinggi di Asia Tenggara tersebut.

“Nantinya bisa saja kami dianggap tidak adil dalam memilih atlet. Padahal, pemilihan atlet mutlak ada di tangan PB. Tentunya bisa dilihat dari data prestasi para atlet tersebut,” tegas Paulus.

Untuk meminimalisir kecurangan itu, Prima bakal melakukan tes guna mengetahui kemampuan para atlet. (jos/mas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cari Penawar Luka Eropa

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler