jpnn.com, SURABAYA - Sampah plastik seberat 500 kilogram terkumpul dari Kali Porong, Surabaya, dalam operasi bersih-bersih Relawan Sungai Nusantara selama sepekan.
Koordinator Operasi Plastik Kholid Basyaidan mengatakan jumlah itu belum semuanya, lantaran masih banyak yang belum dibersihkan.
BACA JUGA: Perairan Jakarta Tercemar Limbah Obat Parasetamol, Jangan Buang Sampah Sembarangan!
Dia menyebut sampah plastik yang tersangkut di pohon tepi Kali Porong, 85 persen merupakan jenis kresek tidak bermerek, sedangkan 15 persen sampah plastik bermerek.
"Tiga brand besar Wings, Unilever, dan Indofood yang paling sering ditemukan di sepanjang Kali Porong," ujar Kholid, Senin (4/10).
BACA JUGA: Cantiknya Penampakan Ribuan Sampah Botol Plastik yang Sulap Jadi Lorong
Jenis sampah lainnya yang banyak ditemui yaitu bungkus mi instan dan produk rumah tangga seperti bubuk pencuci pakaian.
Produk bermerek dari PT Mayora dan Siantar stop yang mendominasi untuk bungkus makanan ringan dan sampah botol minuman.
BACA JUGA: LaNyalla Ingin Karya Siswa Sidoarjo Ini Dikembangkan untuk Atasi Masalah Sampah
"Kelima produsen penghasil sampah plastik memiliki tanggung jawab ikut menbersihkan sampah yang terjebak di pohon tepi sungai," kata dia.
Selama Oktober, Relawan Sungai Nusantara akan beroperasi membersihkan plastik di empat sungai.
Operasi itu meliputi identifikasi lokasi timbunan, kegiatan pembersihan, dan melakukan brand audit atau mengidentifikasi jenis brand yang paling banyak sampahnya ditemukan.
"Selanjutnya ke Bengawan Solo, Kali Marmoyo di Mojokerto hingga Jombang, dan sungai di Pasuruan. Hari ini lanjut aksi operasi plastik di Sidoarjo," kata Kholid. (mcr12/jpnn)
Redaktur : Adek
Reporter : Arry Saputra