Duh, Sulit Mendaftar UTBK karena Antrean Panjang

Selasa, 05 Maret 2019 – 11:11 WIB
Pendaftaran UTBK. Foto: JawaPos/JPG

jpnn.com, SURABAYA - Pendaftaran ujian tulis berbasis komputer (UTBK) kembali dibuka pada Senin (4/3). Sebagian peserta mampu menyelesaikan tahapan hingga finalisasi. Namun, masih banyak pula yang gagal karena server lambat.

BACA JUGA : Tenang, UTBK SBMPTN Digelar Setelah Unas

BACA JUGA: Pendaftar UTBK SBMPTN Jangan Khwatir Kehabisan Tempat

Ananta Aji Pamungkas misalnya. Setelah gagal mendaftar pada hari pertama dan kedua 1-2 Maret, Aji kembali mendaftar. Lagi-lagi gagal.

"Dari tadi saya susah untuk masuk website pendaftaran UTBK," katanya.

BACA JUGA: Jangan Sampai Terlewat, Malam Ini Batas Akhir Pembayaran UTBK

Siswa kelas XII SMAN 16 itu mendaftar UTBK setelah melaksanakan ujian sekolah berstandar nasional berbasis komputer dan smartphone (USBN-BKS).

Sekitar pukul 17.00, Aji membuka laman pendaftaran UTBK. "Tapi, tidak dapat diakses. Tadi pagi tulisannya error. Sorenya tertulis situs ini tidak dapat dijangkau," ujarnya.

BACA JUGA: Tenang, UTBK SBMPTN Digelar Setelah Unas

BACA JUGA : Jangan Sampai Terlewat, Malam Ini Batas Akhir Pembayaran UTBK

Wakil Kepala Bidang Kehumasan SMAN 16 Abdul Razzaq Thahir mengatakan, dari beberapa laporan, banyak siswa yang belum berhasil mendaftar UTBK Umumnya, mereka mengalami kesulitan saat mengakses laman pendaftaran.

"Kami hari ini (kemarin, Red) masih fokus USBN. Namun, sebagian murid sudah mencoba daftar lagi," katanya.

BACA JUGA : Pendaftar UTBK SBMPTN Jangan Khwatir Kehabisan Tempat

Wakil Ketua 1 Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Joni Hermana mengatakan, pihaknya terus memonitor sistem LTMPT yang mengatur proses pendaftaran UTBK.

Berdasar data sementara dalam sistem sejak pukul 11.30, ada 4.000 siswa yang berhasil finalisasi. Kemudian, data per pukul 15.40, tercatat 37.000 siswa sudah melakukan finalisasi.

"Jadi, kalau dalam waktu empat jam sudah bisa memfinalisasi 33 ribu orang atau 8.250/jam, sebenarnya tidak bisa dikatakan server macet," jelasnya.

Joni menambahkan, yang terjadi saat ini memang sistemnya antre karena semua peserta berusaha mendaftar dalam waktu bersamaan. Jika terjadi kendala masuk laman, hal itu bisa dipahami karena semua siswa berusaha masuk sehingga antrean panjang.

"Antrean panjang atau traffic itulah yang menyebabkan mereka yang providernya kuat akan masuk duluan. Jadi, ada yang cepat prosesnya. Ada yang lambat karena antre," ungkapnya.

Meski belum berhasil mendaftar UTBK, lanjut dia, siswa diimbau tidak panik. Proses pendaftaran berlangsung hingga 24 Maret untuk gelombang 1.

Kemudian, akan dibuka pendaftaran gelombang 2 pada 25 Maret hingga 1 April. "Masih ada waktu cukup lama sehingga tidak rebutan mendaftar seperti ini," katanya.

LTMPT terus memantau perkembangan pendaftaran. Meski traffic tinggi, belum ada rencana penerapan pendaftaran berdasar nomor induk siswa nasional (NISN) ganjil dan genap.

Cara itu sebelumnya dilakukan saat pendaftaran jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN).

"Tidak dibuat ganjil-genap karena sebenarnya normal. Hanya, antrean cukup panjang sehingga sulit masuk," ujarnya.

Joni menuturkan, LTMPT telah menyiapkan empat server untuk pendaftaran UTBK. Akan ada tambahan server cloud yang bekerja sama dengan Telkom.

"Sudah diusahakan tambahan server," kata rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember itu. (ayu/c6/ayi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunggu Pengumuman SNMPTN, Persiapkan Diri Ikut SBMPTN


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler