jpnn.com, PUTRA JAYA - Mahathir Mohamad ternyata masih berambisi jadi perdana menteri meski sudah mengajukan pengunduran diri pada Senin (24/2) lalu. Dalam pidato khusus yang disiarkan langsung televisi dan radio Malaysia, Mahathir menyatakan kesediaannya kembali menjabat.
"Sebenarnya saya telah berjanji akan mundur untuk memberi peluang kepada Dewan Rakyat (DPR) menentukan siapa yang akan mengganti saya. Jika benarlah saya masih didukung saya akan kembali. Jika tidak saya akan terima siapa saja yang dipilih," kata dia, Rabu (26/2).
BACA JUGA: Raja Malaysia Kabulkan Pengunduran Diri Mahathir, Siapa Penggantinya?
Mahathir mengaku meletakkan jabatan lantaran tidak mau dituduh haus kekuasaan. Dia juga merasa terjebak dalam konflik antara koalisi Pakatan Harapan dengan kubu oposisi yang juga mendukungnya.
Namun, setelah berbincang dengan raja Malaysia, Mahathir akhirnya setuju untuk tetap menjabat sebagai perdana menteri interim sampai pemerintahan baru terbentuk. Dia pun siap jadi pemimpin pemerintahan baru tersebut jika didukung mayoritas di parlemen.
BACA JUGA: Mahathir Mohamad Lengser, Partai Pribumi Tinggalkan Pemerintah
"Saya berpendapat betul atau tidak, politik dan partai politik perlu disampingkan buat waktu sekarang. Jika diperbolehkan saya akan mencoba mengadakan pemerintahan yang tidak memihak kepada partai mana pun. Hanya kepentingan negara saja yang akan diutamakan," katanya.
"Jika diizinkan inilah yang akan saya coba. Saya berdoa dan saya mohon kepada Allah SWT agar saya diberi petunjuk dalam usaha ini," katanya.
BACA JUGA: Nah Lho, Mahathir Mohamad Mundur dari Jabatan PM Malaysia
Ambisi Mahathir ini jelas berseberangan dengan sekutunya Anwar Ibrahim yang telah didukung Pakatan Harapan untuk jadi perdana menteri. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil