Duh! Usai Bagi THR, Pabrik Terbakar, Lima Karyawan Tewas

Sabtu, 11 Juli 2015 – 03:14 WIB

jpnn.com - CIKARANG – Sebuah ledakan gas dalam tanah yang berujung pada kebakaran menghanguskan pabrik kosmetik, PT Mandom di Jalan Irian Blok OO/PP, Desa Jatiwangi, Kawasan Industri MM 2100, Cikarang Barat, Bekasi.

Sebanyak lima orang karyawan yang tengah bekerja di pabrik tersebut tewas seketika karena luka bakar di tubuh mereka sangat parah. Jasad kelimanya tidak lagi bisa dikenali.

BACA JUGA: Jago Merah Mengamuk di Pabrik Mandom, 5 Pekerja Tewas

Petugas identifikasi Polresta Bekasi Kabupaten langsung membawa kelimanya ke RS Polri Kramatjati untuk menjalani proses identifikasi lewat tes DNA.

Selain lima orang korban tewas, sebanyak 46 karyawan lainnya  yang juga sedang bekerja di lokasi ikut terpapar api. Para korban menderita luka bakar cukup serius. Mereka dilarikan ke rumah sakit terdekat. Diantaranya sebanyak 38 orang dilarikan ke RS Hermina dan delapan korban lainnya dibawa ke RS Mitra Keluarga Bekasi Timur.

BACA JUGA: Polisi Berhasil Ungkap Asal Ledakan di Mal Alam Sutera, Terorisme?

Peristiwa kebakaran yang berlangsung pukul 09.30 itu cukup menyedihkan. Apalagi kejadiannya berlangsung di hari terakhir para karyawan bekerja sebelum memasuki masa libur Lebaran.

Apalagi, di hari terakhir itu mereka juga baru saja menerima tunjangan hari raya (THR). Tak ada yang menyangka, kebakaran maut itu terjadi sesaat sebelum mereka libur.

BACA JUGA: Ahok Janji Bikin Aplikasi Perpustakaan Elektronik

Besarnya peristiwa kebakaran yang menimpa pabrik yang beroperasi di salah satu kawasan industri terbesar di Cikarang dan banyaknya para korban akibat kejadian itu, langsung mendapat perhatian Polda Metro Jaya. Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian turun langsung ke lokasi kejadian dan mencari dugaan awal penyebab terjadinya kebakaran.

Menurut Kapolda Tito Karnavian, berdasarkan keterangan para saksi di lokasi, diduga peristiwa kebakaran itu terjadi akibat pipa gas yang tertanam di dalam tanah bocor. Itu ditandai dengan adanya ledakan dan percikan api.

’’Tapi untuk memastikan penyebabnya kita masih tunggu hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri terlebih dahulu. Kita tunggu hasilnya nanti,’’ ungkap orang nomor satu di Polda Metro Jaya ini.

Hingga kemarin sore, proses evakuasi para korban dan keselamatan karyawan lainnya yang berada di dalam pabrik diutamakan. ’’Kita utamakan keselamatan karyawan lainnya. Yang terluka dibawa ke rumah sakit dan yang terbakar parah dibawa ke RS Polri Kramatjati,’’ imbuhnya.

Dia merinci total jumlah korban, baik luka-luka maupun korban jiwa akibat kebakaran ini sebanyak 51 orang. Rinciannya, 38 orang menderita luka bakar dievakuasi ke RS Hermina, delapan orang dirawat di RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, dan lima orang dibawa ke RS Polri Kramatjati.

"Sebanyak 21 korban dari RS Hermina telah dirujuk ke RSCM. Mereka harus dirujuk lantaran luka yang cukup parah diatas 50 persen," jelasnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Bekasi (Grup JPNN), di lapangan, ada 100 orang yang bekerja di lokasi kebakaran pada hari kejadian. Kemarin, merupakan hari terakhir mereka kerja sebelum libur lebaran. Mereka juga baru saja mendapat bagian tunjangan hari raya (THR).

Terkait dengan identitas korban yang hangus terbakar, Kapolda menyatakan, pihaknya masih belum mengetahui identitas para korban tersebut karena menunggu hasil DNA dari Puslabfor Polri dan RS Kramatjati.

Pemadaman api di lokasi kejadian berlangsung dramatis.  Sebanyak sembilan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Enam unit dari Pemkab Bekasi dan tiga unit dari Kawasan MM 2100 dan PT Cikarang Listrindo.

Pihak Damkar Kabupaten Bekasi bersama dengan armada lainnya berhasil memadamkan api selama setengah jam. Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan identifikasi DNA korban yang hangus terbakar. (neo)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebut BPK Tendensius, Ahok Ingin Libatkan Mantan KPK dan Kejaksaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler