jpnn.com - Nama Ratna Timbar Sari di jagat hiburan malam di Bali kian moncer. Perempuan asal Bali itu makin eksis melakoni melakoni profesinya sebagai seorang female disc jockey (DJ).
Usia Ratna sebenarnya sudah tidak muda lagi. Tapi DJ yang kerap menyuguhkan musik elektronik bergenre funky house alias funkot itu punya penggemar setia.
BACA JUGA: DJ Seksi Memang Asoi
DJ yang memiliki nama beken Ratna Pinky itu mengaku sudah empat tahun ini melakoni profesi DJ. Hobi mendengarkan musik mengantar ibu dua anak itu melakoni profesi sebagai seorang female DJ sejak 2013.
“Ya sejak tahun 2013 lalu saya sudah berani tampil sebagai female DJ. Sebenarnya sih karena memang saya suka banget dengan musik dan juga saya suka bernyanyi. Dan kenapa pada akhirnya saya berani terjun melakoni profesi ini, itu karena perasaan saya yang senang menghibur banyak orang,” tuturnya.
BACA JUGA: Berjoget, Senggolan lalu Babak Belur
Penampilan Ratna juga menepis anggapan bahwa female DJ harus muda. Tapi bagi Ratna, umur yang semakin tua bukan penghalang baginya untuk terus menekuni profesi female DJ.
Karena itu, Ratna kerap tampil di diskotek ternama di Bali seperti Boshe, Vi Ai Pi Club dan Akasaka. Bahkan, Ratna juga tampil di luar Bali seperti di Surabaya.
BACA JUGA: Tarif DJ tak Berbusana Disesuaikan Ukuran Anunya
Hal yang dicapai Ratna saat ini tak lepas dari peran suaminya. Sebab, suami Ratna adalah DJ Ronny yang dikenal sebagai DJ senior di Bali.
“Awalnya sih tidak sengaja ya, saya berlatih dengan seorang DJ senior, DJ Ronny, yang juga suami saya. Proses belajar DJ sampai saya bisa itu cukup lama, hampir satu tahun,” tuturnya.
Pada awal belajar DJ, Ratna saya harus bisa memainkan lagu-lagu bergenre selatan. Kebetulan dia suka genre itu.
Tapi seiring bertambahnya jam terbang, kemampuan Ratna pun bertambah. “Sekarang, malah bisa semuanya, malah genre funky house pun kerap saya bawakan,” jelasnya.
Tapi Ratna juga mengakui bahwa menjadi female DJ memang tak lepas dari godaan kaum pria. Dia sering digoda hingga dijahili pengunjung.
“Yang namanya dunia malam pasti ada lah laki-laki iseng. Bahkan soal jahilnya pengujung laki-laki, bokong saya sering ditowel-towel,” tuturnya.
Namun, Ratna memilih bersikap profesional. “Pada intinya, saya pribadi merasa nyaman-nyaman saja ya. Malah saya suka menghibur orang,” tuturnya.
Bagaimana dengan makin maraknya female DJ? Ratna justru mengapresiasinya.
Namun, dia menyayangkan jika female DJ hanya bermodal kecantikan wajah dan kemolekan tubuh. “Tapi saya melihat hal itu hanya fenomena saja ya. Toh pada akhirnya skill dan kelihaian permainan DJ dalam meracik lagu-lagu yang lebih dicari. Kalau bisa sih modal cantik dan seksi juga diimbangi,” tutupnya. (bx/vir/art/yes/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saat DJ Berkuncir Kuda, Jaga Sikap Anda!
Redaktur & Reporter : Antoni