Duh...Jalur Mudik Banten-Jabar Banyak Banget Masalahnya

Senin, 27 Juni 2016 – 07:35 WIB
Ilustrasi. Foto: dok jpnn

jpnn.com - LEBAK- Jalur mudik yang menghubungkan Provinsi Banten dengan Jawa Barat (Jabar) kini dalam kondisi rusak parah. Jalan rusak itu tepatnya di ruas Bayah-Cibareno sepanjang 13 kilometer dari desa Darmasari ke desa Pamumbulan, Kecamatan Bayah, Lebak, Banten.

Selain banyaknya lobang jalan yang dapat mengancam keselamatan pengendara roda dua, ruas jalan tersebut juga minim penerangan jalan umum (PJU). Akibatnya, di malam hari rawan terjadi aksi begal dan kecelaaan lalu lintas.

BACA JUGA: Lihat Nih! Jalur Mudik Siap Dilintasi, Diprediksi Lebih Lancar

”Kalau malam hari, kami sudah tidak berani lagi melintas di Jalan Raya Bayah-Cilograng. Karena hampir belasan kilometer jalan itu kini dalam kondisi rusak berat dan diperparah minimya penerangan di ruas tersebut,” kata Herdiana, warga Desa Gunung Batu, Kecamatan Cilograng kepada INDOPOS, Minggu (26/6).  

Hal senada diungkapkan mantan Asisten Administrasi (Assda III) Pemkab Lebak Wahyudi. Menurutnya, saat ini banyak pengendara tidak berani melintas saat malam hari di ruas Bayah-Cilograng, karena rawan aksi kejahatan. Munculnya para penjahat ini juga tak lepas dari kondisi jalan yang rusak. ”Dulu saat jalan masih mulus kita bisa memacu lari kendaraan. Tapi sekarang, paling hanya kecepatan 20 hingga 30 KM per jam,” ujar Wahyudi yang juga mantan camat Bayah ini.    

BACA JUGA: Kabar Gembira! Mudik Gratis Ada Lagi Nih

Wahyudi mengaku heran, karena tidak adanya perhatian dari Kementerian PUPR terhadap perbaikan ruas jalan utama yang menghubungkan Provinsi Banten dengan Provinsi Jawa Barat tersebut, sehingga terkesan ruas jalan itu kini tidak bertuan. 

Warga lainnya, Dayat mengatakan, warga sudah beberapa kali melancarkan aksi demo dengan menanam pohon pisang di badan jalan. Namun hingga kini tidak pernah ada respon positif. ”Jalan ini seharusnya tidak boleh dilewati oleh truk trailer. Namun faktnya, setiap hari ruas jalan ini dilalui oleh ratusan truk truk trailer,” ujarnya. 

BACA JUGA: Tiga Hari Dibuka, Penjualan Tiket Feri di Rest Area Mulai Diminati

Dayat menambahkan, warga kini kebingungan kemana mereka harus mengadu terkait kerusakan ruas jalan tersebut. Karena tak ada satupun pejabat Kementerian PUPR yang datang ke lokasi melihat kondisi jalan, dan kepala Satker penanggungjawab ruas jalan nasional Bayah-Cibareno tersebut bekantor di Cikokol,Tangerang.

”Bagaimana dia tahu kondisi jalan disini,sedangkan kantornya saja ada di Tangerang,” pungkasnya. (yas/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru H-12 Tiga Pelabuhan Ini Alami Lonjakan Penumpang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler