jpnn.com - JAKARTA - Asus meluncurkan smartphone terbaru dengan RAM 4GB pertama di dunia. Ponsel yang diperbaharui setelah keberhasilan generasi pertamanya di Indonesia dan seluruh kawasan Asia Tenggara itu disebut ZenFone 2.
Menariknya, ponsel cerdas yang resmi diluncurkan di Pullham Hotel, Jakarta, Selasa (21/4) itu akan dirakit di PT Sat Nusapersada Tbk, Batam.
BACA JUGA: Film Filosofi Kopi Disusupi Produk Lenovo dan Intel
"ZenFone 2 ini menggunakan 4G LTE, dan dirakitnya di Batam," kata Asus Regional Director South East Asia, Rex Lee, di Jakarta, Selasa (21/4).
Perusahaan asal Taiwan itu mempercayakan proses perakitan pada PT Sat Nusapersada yang saat ini merupakan perusahaan electronic manufaturing services (EMS).
BACA JUGA: Lenovo P90 Akhirnya Dilaunching di Indonesia
Lee mengatakan, pihaknya merupakan salah satu produsen yang mulai merakit smartphone 4G secara lokal. Untuk smartphone, pihaknya akan mulai perakitan lokal pada Mei nanti.
"Produksinya oleh Sat Nusapersada di Batam," katanya menegaskan.
BACA JUGA: Asus ZenFone 2, Smartphone RAM 4GB Pertama di Dunia
Lee menjelaskan lebih lanjut, pemilihan Sat Nusapersada sebagai rekanannya karena alasan pabrik mereka yang cukup besar. Selain itu, perusahaan EMS lokal tersebut juga diketahuinya telah berperan merakit produk Sony dan Panasonic.
Ada dua lini produksi yang dipesan Asus untuk merakit ponsel 4G miliknya di Sat Nusapersada. Bila kedua lini tersebut digunakan sepenuhnya, tiga shift selama 24 jam, menurut Lee, bisa menghasilkan sekitar 150.000 unit ponsel setiap bulan.
Presiden Direktur PT Sat Nusapersada, Abidin Hasibuan, mengatakan pihaknya akan memulai memproduksi Asus ZenFone 2 pada awal Mei mendatang. Selain ZenFone 2, kata dia, Sat Nusapersada juga akan merakit HP merek lain, seperti Smartfren.
"Ada beberapa merek lain yang sedang dalam tahap pembicaraan," kata Abidin, di Jakarta, Selasa (21/4), di sela-sela peluncuran ZenFone 2.
Ia menyebutkan, kapasitas produksi Sat Nusapersada sebulannya bisa mencapai 3 juta unit.
Menurut Abidin, saat ini regulasi pemerintah sangat mendukung. Dengan dipercayanya perusahaan dalam negeri merakit produk asing, memberi manfaat besar bagi negara, khususnya dari sisi tenaga kerja dan pajak.
Dia menambahkan, Sat Nusapersada juga mendukung pemerintah dalam merealisasikan aturan tentang Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk perangkat 4G LTE.
"Ini akan sangat menguntungkan negara karena tidak perlu mengimpor bahan baku," katanya. (par/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serunya Selfie di Malam Hari dengan Andromax C3s dan C3si
Redaktur : Tim Redaksi