jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali berkontribusi dalam mendukung program 3 juta rumah yang tengah dicangkan oleh pemerintah.
Salah satu dukungan itu melalui pembiayaan rumah subsidi lewat skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dengan target penyaluran sebanyak 10.750 unit rumah subsidi dari 10.021 unit tahun lalu.
BACA JUGA: Diaspora Loan BNI Bantu Pemilik Bakso Ini Kembangkan Bisnis di Seoul
Diketahui, pemerintah menghadirkan 3 juta rumah. program itu bertujuan untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Direktur Retail Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan, komitmen BNI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat salah satunya dilakukan melalui Program Prioritas Pemerintah untuk pengadaan 3 juta rumah.
BACA JUGA: BNI Siap Sukseskan Penyaluran KUR Bagi PMI
"Kontribusi BNI dalam mendukung program prioritas pemerintah juga dilakukan melalui program FLPP yang diharapkan dapat mengatasi masalah backlog perumahan di Indonesia,” ungkap Corina dalam siaran pers.
BNI menargetkan KPR bersubsidi naik menjadi Rp 1,8 triliun pada 2025 dibandingkan Rp 1,6 triliun tahun lalu.
BACA JUGA: Duta Digital BNI Rangkul PMI Hong Kong untuk Melek Keuangan
Program KPR bersubsidi FLPP BNI disalurkan kepada masyarakat untuk memperoleh hunian pertama dengan kemudahan akses yang didapatkan melalui program ini.
Lewat skema FLPP masyarakat bisa memiliki rumah dengan uang muka hingga 1% dan bantuan uang muka sebesar Rp 4 juta untuk rumah tapak.
Selain itu, masyarakat juga bisa menikmati bunga spesial sebesar 5% fixed hingga akhir periode kredit dengan tenor hingga 20 tahun.
Syaratnya, maksimum penghasilan masyarakat yang dapat menerima program ini yakni sebesar Rp 7 juta untuk pekerja lajang dan Rp 8 juta untuk yang sudah menikah.
Bukan hanya itu, lewat skema Tapera, BNI juga mendukung penyediaan rumah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Melalui skema ini, masyarakat bisa memiliki rumah dengan uang muka hingga 1% dan bunga ringan sebesar 5% fixed selama periode kredit dengan tenor hingga 30 tahun.
Syarat untuk menerima manfaat ini adalah peserta tapera dengan gaji maksimal Rp 8 juta.
Dengan cakupan yang luas, BNI memastikan bahwa program ini dapat dinikmati lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.
Lewat pelaksanaan program FLPP dan Tapera, BNI melaksanakan fungsinya sebagai agent of development, menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan cita-cita penyediaan perumahan yang layak dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Komitmen ini menjadi bukti nyata peran aktif BNI dalam mendukung pembangunan nasional dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," tutup Corina. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lewat Diaspora Loan, BNI Biayai Renovasi Restoran Indonesia di Hong Kong
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, JPNN.com