jpnn.com, JAKARTA - Polikus PDI Perjuangan sekaligus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan, tidak sulit bagi kepala daerah untuk mengampanyekan calon presiden (capres). Menurutnya, asalkan kepala daerah taat aturan maka tidak perlu khawatir bakal melanggar Undang-undang Pemilu.
Ganjar yang menjadi pendukung duet Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (Jokowi - Ma’ruf) menuturkan, yang penting adalah tetap berpegang aturan. Sebab, demokrasi di Indonesia memang belum lama.
BACA JUGA: Merdeka! Ini Perintah Bu Mega untuk Seluruh Kader PDIP
"Memang demokrasi kita baru kemarin sore. Kalau saya, saya pastikan, saya kampanye Jokowi. Kami enggak bisa plintat-plintut gitu, hanya pasti kami harus taat aturan," kata Ganjar di sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (11/1).
Mantan wakil ketua Komisi II DPR itu menambahkan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sudah mengeluarkan aturan bagi kepala daerah yang mau berkampanye. Ganjar mengatakan, kepala daerah boleh berkampanye asal sedang tidak bertugas.
BACA JUGA: Jateng Kandang Banteng, Ganjar Tak Ikhlas Jika Jokowi Kalah
"Hari libur silakan. Kami pas hari libur saja berkampanye. Kalau enggak hari libur, ya cuti," kata Ganjar.
Peraih gelar sarjana hukum dari Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menambahkan, cuti bagi kepala daerah yang mau berkampanye bukanlah hal ribet. Namun, katanya, aturan tetap harus dijunjung.
BACA JUGA: Jokowi Satu Kali Lagi Berkumandang, Bu Mega Ikut Bergoyang
Ganjar megatakan, dirinya tak perlu memperlihatkan aktivitas kampanyenya. Sebab, masyarakat juga sudah tahu maksud kedatangannya.
"Enggak perlu kami teriak aneh-aneh," kata politikus kelahiran 28 Oktober 1968 di Karanganyar, Jawa Tengah itu.(tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Rakornas 2 Hari, PDIP Hasilkan 12 Poin Rekomendasi
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga