Dukung 'Makan Bergizi Gratis', Danone Siap Berkolaborasi dengan Pemerintah

Kamis, 06 Juni 2024 – 08:33 WIB
Danone Indonesia menyatakan siap berkolaborasi dengan pemerintah mendukung program Makan Bergizi Gratis. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Danone Indonesia menyatakan siap berkolaborasi dengan pemerintah mendukung program Makan Bergizi Gratis.

Medical Science Director Danone Indonesia Dokter Ray Wagiu Basrowi memastikan dapat menjadi mitra yang kredibel untuk menyukseskan program pemerintah.

BACA JUGA: Kembali Bawa Prestasi, Danone Indonesia Raih Penghargaan Employee Experience Awards 2024

"Tentu saja kami sangat siap. Sejak 70 tahun lalu, Danone melalui Sari Husada, sudah bersama-sama dengan setiap keluarga di Indonesia memberi asupan nutrisi terbaik," kata Ray Wagiu Basrowi baru-baru.

Ray mengatakan komitmen penyediaan makanan bergizi sudah dibuktikan bukan hanya dari aspek kehadiran Danone Indonesia selama lebih dari 70 tahun, tetapi juga karena aspek kapabilitas perusahaan.

BACA JUGA: Danone Indonesia Pelopor untuk Bermitra dengan Pemerintah dalam Mengelola Air Berkelanjutan

Dia melanjutkan Danone Indonesia memiliki keahlian di bidang teknologi pangan serta pabrik dan pusat penelitian di Yogyakarta agar menghasilkan produk-produk bernutrisi, terutama untuk ibu hamil, menyusui, dan anak.

Ray menambahkan produksi disertai dengan inovasi berdasarkan sains yang sudah terbukti secara klinis pada anak-anak Indonesia.

Dia menekankan hal itu merupakan bagian dari komitmen Danone Indonesia sebagai perusahaan di bidang nutrisi.

"Jadi, kalau ditanyakan komitmen dan kesiapan kami, tentu saja bukti yang sudah kami berikan kepada negara ini selama 70 tahun dapat berbicara sendiri," tambah Ray lagi.

Co-founder & Direktur Eksekutif Indonesia Food Security Review I Dewa Made Agung Kertha Nugraha mengatakan asupan bernutrisi seperti susu menjadi salah satu syarat untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

Dia melanjutkan program makanan bergizi bukan hanya terkait masalah gizi semata tetapi berpengaruh langsung kepada swasembada pangan negeri ini.

"Yang tidak kalah penting, selain memang kita fokus ke gizi, kita fokus ke ketahanan pangan, dan ini akan menghidupi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi," katanya.

Ahli Kulinologi, Hindah J.Muaris menjelaskan program makan bergizi ini sangat diperlukan implementasinya untuk anak sekolah terutama anak sekolah SD, SMP sampai SMA.

Dia menjelaskan apabila dilihat saat ini dari peta masalah gizi secara nasional yang dilakukan oleh survei kesehatan indonesia terdapat polarisasi pengaturan makanan bergizi.

Hindah melanjutkan salah satu masalah yang timbul adalah obesitas akibat penggunaan makanan tambahan yang melebihi yang ditentukan oleh BPOM dan segala macam atau departemen kesehatan.

Menurutnya, program makan siang dan susu gratis perlu diatur secara menyeluruh agar sesuai dengan tujuan dari perbaikan makanan bergizi untuk anak sekolah.

Dia melanjutkan susu merupakan salah satu sumber protein hewani yang disarankan untuk anak-anak pertumbuhan, untuk anak sekolah adalah susu. Kandungan gizi mikronya, terutama vitamin C, zat besi, zinc dan asam folat itu sangat diperlukan untuk perkembangan otak anak di masa sekolah.

"Tetapi perlu diketahui bahwa pemberian makan siang atau susu yang tidak sesuai dengan kebutuhan sesuai usianya justru memicu masalah baru berupa kelebihan berat badan atau obesitas pada anak," kata Hindah.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler