jpnn.com - Kementerian Perhubungan akan mengedepankan program-program pembangunan infrastruktur, khususnya aksesibilitas yang mendukung sektor pariwisata.
Nantinya Kementerian Perhubungan akan fokus membangun sarana dan prasarana transportasi yang terintegrasi baik angkutan jalan, angkutan sungai, danau, penyeberangan, angkutan laut, angkutan udara dan angkutan kereta api.
BACA JUGA: Pelindo II Diharapkan Segera Bangun CBL Inland Waterways
“Untuk mendukung pengembangan destinasi pariwisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai, berwawasan lingkungan dan meningkatkan pendapatan nasional, daerah dan masyarakat, Kementerian Perhubungan sebagai regulator di bidang transportasi mempunyai tugas menyiapkan prasarana dan sarana yang memadai guna mendukung mobilitas manusia dan kelancaran arus barang," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Pembangunan sarana dan prasarana ini, sambung Budi, juga untuk mewujudkan sistem transportasi yang efisien dan efektif.
BACA JUGA: Besok, Kapal Ro-Ro Davao Bitung Mulai Beroperasi
Dalam pembangunan infrastruktur transportasi ini, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah akan menggandeng sektor swasta dan BUMN melalui skema Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) serta Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA).
Pembangunan infrastruktur yang commercially viable diserahkan kepada pihak swasta sedangkan yang non commercially viable tetapi economically feasible diserahkan kepada pemerintah termasuk BUMN, BUMD dan Koperasi.
BACA JUGA: Menhub Sepakat Tandatangani Deklarasi Bersama dengan Filipina
"Kami akan terus melakukan perbaikan dengan mengarahkan kebijakan pengembangan aksesibilitas yang mengutamakan kemudahan akses dan kenyamanan serta keamanan. Kemudahan akses dapat tercapai dengan indikator berupa ketersediaan moda transportasi, kecukupan kapasitas dan keragaman moda transportasi yang tersedia," kata Budi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Thai Lion Air Bakal Buka Rute Don Muang Thailand - Adi Sumarmo Solo
Redaktur & Reporter : Yessy