jpnn.com - JAYAPURA - Ikatan Keluarga Alumni Jawa Timur (IKAL Jatim) siap memenangkan Paulus Waterpauw sebagai gubernur Papua 2024, jika mantan Kabaintelkam Polri itu mengikuti kontestasi Pilkada Serentak 2024 pada November mendatang.
IKAL Jatim pun sudah bergerak untuk memenangkan Paulus Waterpauw dengan membentuk sukarelawan, yang dinamakan Ikatan Relawan Sahabat KK Besar PW. Kelompok sukarelawan itu beranggotakan sekitar 5.000 orang yang tersebar di seluruh tanah Papua.
BACA JUGA: Paulus Waterpauw Maju Pilgub Papua, Ini Respons Golkar dan Hanura
Wakil Ketua I IKAL Jatim se-Tanah Papua Pdt Drs Robert Nerotumilena mengatakan terbentuknya Ikatan Relawan Sahabat KK Besar PW ini untuk bekerja memenangkan Paulus Waterpauw yang merupakan ketua Dewan Pembina dan penggagas berdirinya IKAL Jatim.
Menurut dia, Paulus Waterpauw ialah jenderal orang Asli Papua yang lahir di Kota Pala Fakfak.
BACA JUGA: 2 Tahun Pimpin Papua Barat, Paulus Waterpauw Sukses Bawa Perubahan
Sejak kelas IV SD sampai tamat di Akademi Kepolisian dan mendapat penugasan awal sebagai anggota Polri, Paulus berdomisili di Surabaya sehingga memiliki kedekatan emosional dengan seluruh orang Papua yang ada di Jatim.
‘’Alumni Jatim ini tersebar di seluruh tanah Papua, dan sangat akrab karena memiliki hubungan emosional yang baik dengan Kaka Besar Jenderal Paulus Waterpauw,’’ kata Pdt Robert, Rabu (1/5) malam.
BACA JUGA: Profil Paulus Waterpauw, Tokoh Besar yang Masuk Bursa Calon Gubernur Papua
Dia mengatakan bahwa bagi IKAL Jatim di mana pun berada, Kakak Besar Paulus Waterpauw ialah simbol pemersatu karena kedekatannya dengan semua kalangan.
‘’Jenderal adalah simbol pemersatu di alumni. Kami tidak mengenal beliau saat sekarang saja, tetapi mulai dari masih bersekolah, sampai menjadi mahasiswa di Surabaya kami semua sudah saling kenal, sehingga sudah terbentuk kedekatan emosional sejak dari dahulu,’’ ungkap Pdt Robert.
Paulus Waterpauw juga merupakan alumnus terbaik IKAL Jatim. Paulus mencapai karier tertinggi di kepolisian, pensiun dengan pangkat komisaris jenderal (komjen) dan jabatan Kabaintelkam Polri. Setelah itu, Paulus Waterpauw dipercaya negara menjadi penjabat gubernur Papua Barat selama satu tahun lebih.
"Kinerjanya saat menjadi penjabat gubernur Papua Barat meskipun hanya 1,5 tahun sangat bagus dan mendapat pujian di level nasional. Kami sangat mendukung beliau untuk maju di Papua. Paulus Waterpauw yang terbaik saat ini,’’ kata Roberts.
Sementara, Ketua Daerah Majelis Pekerja Daerah Sinode Gereja Bethany Indonesia Provinsi Papua Pdt Ronaldy Waromi STh menilai sosok Waterpauw merupakan pemersatu, memiliki hubungan yang baik dengan seluruh pimpinan umat beragama di tanah Papua.
Menurut dia, Papua saat ini dan masa mendatang membutuhkan pemimpin, seperti Paulus Waterpauw.
Waromi menjelaskan, Paulus saat menjadi Kapolda Papua dua kali, terus membina hubungan baik dengan semua pimpinan agama dan rutin melakukan pertemuan-pertemuan untuk mendapatkan masukan demi menjaga situasi tetap aman.
Tanah Injil
Lebih lanjut dia mengatakan Papua adalah Tanah Injil yang membutuhkan pemimpin yang bisa tetap menjaga situasi aman dan nyaman bagi semua kalangan dan golongan. ‘’Kerja beliau sudah nyata saat menjadi Kapolda Papua. Oleh sebab itu beliau harus kembali dan memimpin di Papua,’’ katanya.
Waromi mengajak 58 pimpinan dedominasi gereja di Papua dan forum lintas agama untuk memilih pemimpin tepat yang menjawab permasalahan Papua saat ini dan masa mendatang dan Paulus Waterpauw adalah jawabannya. (mcr30/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji