Hanya saja Mahfud mengaku datang tidak atas nama institusi MK, melainkan atas nama pribadi. Bahkan kedatangannya juga diikuti oleh Komisioner Komisi Yudisial, Taufiqurrohman Syahuri, Henry Yosodiningrat serta alumni UII lainnya.
"Kami memberikan dukungan bukan pada institusi tetapi pemberantasan korupsi karena musuh utama kita adalah merajalelanya korupsi," kata Mahfud di gedung KPK.
Dikatakan, dukungan itu diberikan kepada KPK dalam bentuk dukungan moral untuk memberantas korupsi. Bahkan dukungan yang sama juga diberikan kepada Polri, karena menurutnya, situasi yang terjadi sekarang tidak menguntungkan KPK dan Kepolisian Republik Indonesia.
"Keduanya sama-sama institusi penegak hukum. Dengan keadaan sekarang yang bergembira koruptor," jelas Mahfud.
Dia meyakini KPK, Polri dan pemerintah mempunyai niatan baik untuk menyelesaikan masalah yang menjadi penghambat dalam pemberantasan korupsi. "Seharusnya KPK dan Polri bersinergi. Kami juga akan mendukung Polri untuk mendukung KPK. Jangan hanya soal teknis dijadikan alasan berkonflik," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengacara Baasyir Akan Temui Kapolri
Redaktur : Tim Redaksi