jpnn.com, MALUKU UTARA - Bea Cukai berperan aktif menjalin sinergi dengan para pemangku kepentingan untuk mendukung pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Hal tersebut tercermin dari kegiatan kolaborasi yang dilaksanakan Bea Cukai Ternate dan Bea Cukai Tanjung Balai Karimun.
BACA JUGA: Produk UMKM Binaan Bea Cukai Purwokerto Sukses Menembus Pasar Korea Selatan
Bea Cukai Ternate berinisiatif melakukan kunjungan kerja ke perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara pada Rabu (5/2).
Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk menyamakan visi pembinaan UMKM di Maluku Utara.
BACA JUGA: Bea Cukai Tembilahan Mengagalkan Pengiriman 30 Kg Sisik Tenggiling di Perairan Sapat
Bea Cukai Ternate mengenalkan program unggulan pembinaan UMKM, yaitu Klinik Ekspor dan fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) industri kecil menengah (IKM).
Hasilnya, kedua instansi tersebut memiliki kesamaan visi dan bersepakat untuk melakukan kerja sama berkelanjutan, seperti pertukaran data, dan pembinaan UMKM secara kolaboratif.
BACA JUGA: Bea Cukai Bersinergi dengan Kejati Sulsel dan TNI AD Tingkatkan Pengawasan Kepabeanan
Sementara itu, Bea Cukai Tanjung Balai Karimun berkolaborasi dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk memberikan asistensi kepada UMKM, yaitu Koperasi Tani Taelong Tandur Makmur yang berada di Desa Kundur, Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun pada Senin (20/1).
Kolaborasi ini merupakan salah satu tahap awal untuk merencanakan program desa atau kelompok UMKM binaan dalam upaya meningkatkan produktivitas.
Selanjutnya, pihak dari Bank Syariah Indonesia akan menentukan apakah potensi Koperasi Tani Taelong Tandur Makmur telah memenuhi kriteria program BSI atau belum.
Menurut Budi, sinergi dengan BI dan BSI merupakan langkah awal yang penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM secara kolaboratif.
Kolaborasi antarinstansi dan lembaga adalah upaya konkret untuk memberikan pembinaan UMKM yang terintegrasi dan efisien.
“Kami berharap kerja sama yang terjalin tidak hanya berhenti pada tahap koordinasi awal, tetapi juga berlanjut dalam bentuk pendampingan berkelanjutan," ujar Budi.
Harapannya, lanjut Budi, UMKM di Maluku Utara dan Kepulauan Riau dapat tumbuh secara mandiri dan berdaya saing.
"Melalui pendampingan yang tepat, produk UMKM lokal mampu menembus pasar global,” pungkas Budi. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi