Dukung Penambahan Produksi Migas Nasional, PHM Sukses Tingkatkan Produksi Gas Lapangan Sisi Nubi

Rabu, 26 Oktober 2022 – 12:25 WIB
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) sukses tingkatkan kenaikan produksi gas lapangan Sisi Nubi hingga mencapai level 160 juta kaki kubik (MMscfd). Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) yang termasuk dalam Zona 8 Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina berhasil meningkatkan kontribusi terhadap capaian produksi gas nasional.

Hal itu dilakukan melalui Lapangan Offshore Sisi Nubi yang mengalami kenaikan produksi ke level 160 MMscfd (juta standar kaki kubik) pada 20 Oktober 2022.

BACA JUGA: Pertamina Kembali Temukan Sumber Daya Migas Baru, Lokasinya di Bojonegoro

Sebelumnya, lapangan Sisi Nubi mengalami fase declining sampai pada level 60 MMscfd pada Juli 2020.

Saat ini, lapangan Sisi Nubi berkontribusi sebesar hampir 30 persen produksi gas dari wilayah kerja (WK) Mahakam dari sebelumnya pencapaian tertinggi diraih pada November 2019.

BACA JUGA: Luar Biasa! Pertamina Raih Peringkat 2 Rating ESG Dunia

General Manager PHM Krisna menyampaikan keberhasilan peningkatan produksi gas PHM sebagai dampak positif dari insentif migas yang telah diberikan pemerintah kepada PHM pada tahun lalu.

Dampak positif tersebut berupa percepatan depresiasi dan pembebasan PPN sehingga PHM dapat membangun tambahan anjungan serta melakukan pengeboran sumur baru yang lebih banyak untuk mendukung peningkatan produksi.

BACA JUGA: Studi Pengembangan Hidrogen Bersih, Pertamina NRE & IGNIS - Krakatau Steel Berkolaborasi

“Kami menerapkan praktik pengeboran yang lebih efektif, efisien, dan cepat dalam menemukan sumber daya migas baru dari kegiatan eksplorasi maupun pengembangan (eksploitasi)," kata Krisna.

"Pencapaian ini merupakan realisasi program kerja perusahaan yang didukung adanya persetujuan insentif migas dari pemerintah,” imbuhnya.

Krisna menjelaskan peningkatan produksi ini merupakan kontribusi sumur-sumur anjungan baru di North Sisi dan North Nubi yang mulai beroperasi pada Juni dan Agustus 2022 serta program perawatan dan intervensi pada sumur-sumur eksisting.

“Keberlangsungan produksi di Lapangan Sisi Nubi ini didukung oleh kehandalan fasilitas produksi yang telah menjalani program perawatan secara sistematis serta inspeksi perpipaan yang dilakukan secara regular," jelas Krisna.

Selain itu, lanjut dia, peningkatan produksi lapangan ini dapat terwujud berkat kolaborasi yang baik antarsemua fungsi yang terkait, antara lain subsurface development & planning, project, drilling & intervention, serta production operations.

Menurut Krisna, keberhasilan yang diraih PHM di lapangan Sisi Nubi tidak lepas dari dukungan SKK Migas serta PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) sebagai induk perusahaan.

Program pengeboran sumur baru di lapangan ini masih berlangsung dan diharapkan akan terus berkontribusi untuk penambahan produksi gas nasional dari Mahakam.

“Kami berkomitmen untuk terus berinvestasi dan melakukan pengeboran sumur-sumur baru sebagai langkah strategis dalam menahan laju penurunan produksi alamiah dan menjaga tingkat produksi migas guna mendukung pencapaian target produksi migas nasional 2030,” ujar Krisna.

Lapangan Sisi ditemukan pada 1986 dan lapangan Nubi ditemukan pada 1992.

Cadangan gas dari lapangan Sisi Nubi diproduksi bersama melalui beberapa anjungan offshore kemudian dialirkan melalui satu pipa berukuran 26” ke SNPS Slugcatcher dan selanjutnya dilakukan proses treatment di Tunu Processing Facilities.

PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) merupakan anak perusahaan PHI yang menjalankan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur.

PHM bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi yang selamat, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan demi mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia.

Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler