Dukung Penyegelan Kantor Ahmadiyah, Ketum MUI Depok: Sadar dan Tobat

Rabu, 27 Oktober 2021 – 05:50 WIB
Majelis Ulama Indonesia. Foto: dok.JPNN

jpnn.com, DEPOK - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok KH Ahmad Dimyati Badruzzaman meminta warga Ahmadiyah lekas bertobat.

Pengasuh Pondok Pesantren Pesantren Darush Sholihin di Sawangan, Depok, itu menyatakan MUI telah memutuskan Ahmadiyah sesat dan menyesatkan.

BACA JUGA: Wali Kota Depok Sebut Warganya Ogah Ada Aktivitas Ahmadiyah

Menurut Kiai Ahmad Dimyati, akidah Islam menempatkan Nabi Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir.

“Tidak ada lagi nabi atau rasul berikutnya, sementara Ahmadiyah memiliki keyakinan masih ada nabi dan rasul lainnya setelah Nabi Muhammad," ujarnya, Selasa (26/10).

BACA JUGA: Masjid Ahmadiyah Dirusak, Mahfud MD Telepon Kapolda dan Gubernur

Kiai Ahmad Dimyati pun mendukung langkah Pemerintah Kota Depok menyegel kantor sekretariat Ahmadiyah di Sawangan. Menurutnya, penyegelan itu bukan yang pertama.

Meski sekretariat Ahmadiyah sudah disegel, jemaahnya tetap beraktivitas. “Menurut laporan yang kami terima dari masyarakat setempat, memang masih ada aktivitas," ujarnya.

BACA JUGA: Gus Yaqut: Mau Syiah, Ahmadiyah, NU atau Muhammadiyah, Sama di Depan Hukum

Oleh karena itu, Kiai Ahmad Dimyati mengharapkan penyegelan itu mengakhiri aktivitas jemaah Ahmadiyah.

"Untuk menjaga akidah umat Islam, kami harapkan jemaah Ahmadiyah sadar dan tobat untuk kembali ke Islam yang benar," kata Kiai Ahmad Dimyati.

Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengeluarkan surat keputusan (SK) tentang penyegelan kantor sekretariat Ahadiyah di Sawangan.

"Saya mengeluarkan SK penyegelan itu lebih kepada ketertiban umum, karena masyarakat setempat juga tidak ingin ada jemaah Ahmadiyah melakukan kegiatan di lingkungannya," ucap Idris.(mcr19/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Antoni
Reporter : Lutviatul Fauziah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler