Dukung Pola Hidup Sehat, Danone Bikin Gerakan AMIR

Sabtu, 04 Maret 2017 – 01:53 WIB
Dukung Pola Hidup Sehat, Danone Bikin Gerakan AMIR. Foto: Danone

jpnn.com - jpnn.com - Indonesia Hydration Working Group-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IHWG-FKUI) dan Danone AQUA meluncurkan gerakan Ayo Minum Air (AMIR).

Gerakan itu untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya perilaku hidup sehat, yang meliputi asupan  gizi seimbang.

BACA JUGA: 5 Cara Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Termasuk hidrasi sehat, dan melakukan aktivitas fisik untuk mencegah obesitas, serta hubungannya dengan penyakit ginjal.

Gerakan AMIR dilaksanakan guna mendukung inisiatif Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang dicanangkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

BACA JUGA: Yakin Masih mau Melewatkan Sarapan?

Sebagai tahap awal pelaksanaan edukasi masyarakat melalui gerakan AMIR, IHWG-FKUI telah meluncurkan Komik Hidrasi.

Mereka juga meluncurkna modul pelatihan bagi para guru PAUD serta pelaku rawat (care giver) sebagai media untuk menyebarkan pengetahuan akan pentingnya air putih bagi tubuh.

BACA JUGA: Peduli Anak Penderita Kanker, GT Radial Dukung Anyo Run

Khususnya bagi anak-anak agar pengetahuan dan kesadaran dapat dimulai sejak dini.

Melalui tokoh bernama AMIR, anak-anak diharapkan juga semakin mengerti pentingnya minum air putih, termasuk memberitahukan teman-teman serta anggota keluarganya.

Untuk implementasi program, IHWG telah melaksanakan program pengabdian masyarakat berupa implementasi buku Komik AMIR di Provinsi Maluku.

Yakni dengan melakukan sosialisasi dan pelatihan metode microteaching kepada guru-guru PAUD.

Guru diharapkan mengajarkan pentingnya minum air pada anak-anak PAUD dengan media buku komik hidrasi AMIR.

Pelatihan diberikan kepada 61 guru PAUD. Implementasi materi komik tersebut untuk 495 orang murid di 22 lembaga PAUD Provinsi Maluku.

Mengacu kepada data Kementerian Kesehatan RI mengenai penyakit katastropik, jumlah penderita penyakit ginjal di Indonesia menempati urutan kedua setelah penyakit jantung.

Pertumbuhannya hampir seratus persen dari 2014  hingga 2015.

Konsekuensinya, biaya pelayanan kesehatan yang harus ditanggung pemerintah melalui JKN untuk penderita gagal ginjal kronik juga sangat tinggi. Yakni mencapai Rp 2,68 triliun pada 2015.

“Paradigma pembangunan kesehatan di Indonesia saat ini telah berubah dari upaya kesehatan yang bersifat kuratif, menjadi upaya kesehatan bersifat preventif dan promotif, sesuai kebutuhan dan tantangan kesehatan. Kita harus memiliki rasa tanggung jawab bahwa sehat harus dimulai dari diri kita sendiri. Untuk itu dukungan keluarga dan masyarakat sangatlah penting,” kata Menkes Nila Djuwita F. Moeloek.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ratna Sitompul mengatakan, pihaknya mendukung arah pembangunan kesehatan Indonesia saat ini yang memprioritaskan upaya promotif preventif.

Antara lain, dengan melakukan upaya edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya penerapan gaya hidup sehat, salah satunya dengan gerakan AMIR. “Sasaran utama dari gerakan AMIR ini adalah anak usia  PAUD dan sekolah dasar yang harapannya dapat memulai kebiasaan minum air putih, mengurangi kebiasaan minum manis dari sejak usia dini. Anak anak juga diharapkan dapat menjadi “pengingat” bagi anggota keluarga lainnya mengenai kebiasaan minum air,” ujarnya. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hindari Penyakit Ganas, Anji Rutin Minum Air Putih


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler