Dukung Program Konversi Motor Listrik, Pupuk Indonesia Turut Wujudkan Masa Depan Bersih & Berkelanjutan

Jumat, 23 Agustus 2024 – 17:55 WIB
Pupuk Indonesia Grup berkomitmen mendukung program konversi motor bahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik yang telah diluncurkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Foto dok Pupuk Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Pupuk Indonesia Grup berkomitmen mendukung program konversi motor bahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik yang telah diluncurkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Program ini menjadi bagian percepatan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB) guna mewujudkan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

BACA JUGA: Wamentan Dukung Program Revitalisasi Industri Pupuk di Bawah Naungan Pupuk Indonesia

Kementerian ESDM akan melakukan konversi 1.000 unit motor BBM menjadi motor listrik secara gratis. Program ini berlaku untuk masyarakat di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi atau Jabodetabek.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi mengatakan Pupuk Indonesia Grup siap mendukung program tersebut.

BACA JUGA: Pegadaian Raih Penghargaan Program Literasi Finansial Terbaik dari OJK

”Sebagai BUMN tentunya kami mendukung program konversi kendaraan listrik yang menjadi bagian dari transisi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai yang akan dimanfaatkan baik oleh masyarakat maupun untuk operasional maupun kendaraan pribadi para Insan Pupuk Indonesia Grup,” ujar Rahmad.

Kementerian ESDM akan menjalankan program konversi secara bertahap, yang mana sebanyak 500 unit akan dilaksanakan pada tahap pertama dan 500 unit selanjutnya masuk pada tahap kedua.

BACA JUGA: Pupuk Indonesia Kembangkan Proyek Amonia Hijau Hybrid

Hingga saat ini, Pupuk Indonesia Grup telah mendukung program konversi motor BBM menjadi motor listrik sebanyak 300 unit yang dimiliki oleh masyarakat sekitar maupun para siswa dan guru SMK yang berada di lingkungan perusahaan.

Adapun rinciannya, Pupuk Indonesia sebanyak 60 unit motor yang dikonversi, PT Petrokimia Gresik sebanyak 80 unit motor, PT Pupuk Kujang sebanyak 20 unit motor, PT Pupuk Kaltim sebanyak 100 unit motor, dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebanyak 40 unit.

Dalam mendukung program tersebut, Pupuk Indonesia telah menjalin kerja sama telah menjalin kerja sama dengan PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) yang merupakan mitra kendaraan listrik di Indonesia.

Penggunaan motor listrik di wilayah operasional Pupuk Indonesia Grup hingga saat ini tercatat sebanyak 280 unit motor.

Seluruh motor listrik ini tersebar di anak perusahaan seperti Pupuk Kaltim, Pupuk Iskandar Muda, Pupuk Sriwidjaja Palembang, Rekayasa Industri, Pupuk Indonesia Niaga, Pupuk Indonesia Utilitas, Pupuk Indonesia Logistik, termasuk di Pupuk Indonesia yang dimanfaatkan untuk operasional para tenaga pemasar Pupuk Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

”Seluruh motor listrik ini menjadi kendaraan operasional di lingkungan Perusahaan, baik di pabrik maupun para tenaga pemasaran kami khususnya Account Executive (AE) dan Assistant Account Executive (AAE), sehingga Pupuk Indonesia dapat berkontribusi dalam mewujudkan masa depan yang bersih dan berkelanjutan,” seru Rahmad.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengapresiasi Pupuk Indonesia dan seluruh stakeholder yang telah mendukung program konversi dan penggunaan motor listrik di lingkungan Perusahaan.

Pada program ini, dibutuhkan dana konversi sebesar Rp 16 juta per 1 unit motor. Kementerian ESDM akan memberikan dana sebesar Rp 10 juta dan sisanya dibantu Perusahaan.

Dia menyampaikan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai dapat menghemat biaya dan mendukung masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Dadan mengilustrasikan bahwa 1 liter motor bahan bakar minyak (BBM) menghasilkan emisi sebesar 2,5 kilogram (kg) Co2, sementara motor listrik berbasis baterai setiap 1 KwH menghasilkan 1 kg emisi.

Tidak hanya itu, dari sisi biaya, setiap pengisian 1 KwH dikenakan sekitar Rp 2.400 sementara kendaraan berbasis BBM sekitar Rp 13.700 per liter.

”Saya ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja keras memajukan teknologi konversi kendaraan listrik ini, terima kasih atas dedikasi, dukungan yang telah diberikan, semoga forum ini menjadi momentum mempererat hubungan antara stakeholder dan mendorong pencapaian target ambisius yang telah kita tetapkan,” kata Dadan.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pefindo Naikkan Peringkat SIG, Kondisi Keuangan Dinilai Makin Sehat


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler