Ketua MSBI, Sarman Hakim, menjelaskan alasan pertama Indonesia pantas menerima hukuman adalah peringkat Indonesia yang terus mengalami penurunan. Jika pada pelaksanaan AFF 2010 Indonesia berada di peringkat 127, kini turun hingga 169.
Alasan kedua, jumlah pemain sepakbola Indonesia sebanyak 7.094.260 dan yang terdaftar di FIFA mencapai 69.960 orang, kedua terbanyak setelah juara dunia Spanyol.
"Hal ini menunjukan, Indonesia punya potensi besar untuk berbicara dalam persepakbolaan internasional," tegas Sarman di Kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan Jakarta, Rabu (12/12).
Alasan ketiga, PSSI tidak menciptakan suatu strategi pembinaan cabang olahraga sepakbola yang dapat menciptakan prestasi puncak dan berkelanjutan di Indonesia. Termasuk menghilangnya kompetisi sepakbola wanita dan pembinaan calon-calon pesepakbola muda berbakat.
Keempat, begitu mudahnya bagi para pemain sepakbola asing yang belum menunjukan prestasi untuk menjadi warga kelas satu di Indonesia, melalui pola pelaksanaan kebijakan naturalisasi PSSI.
Alasan keempat, PSSI belum mampu menunjukan leadership dan manajemen yang dapat dibanggakan dan selalu masuk dalam agenda penyelesaian konflik berlarut-larut pada sidang FIFA.
"Sesungguhnya, hampir seluruh negara di dunia telah menempatkan cabang olahraga sepakbola menjadi alat pemersatu strategis dan menunjukan hasil yang positif," jelasnya. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... FIFA: Kasus Diego Mendieta Tragedi Memilukan
Redaktur : Tim Redaksi