Dukung Silvany Pasaribu, Politikus Golkar: Nah, Ini Harus Dihantam

Senin, 28 September 2020 – 18:48 WIB
Tangkapan layar diplomat yang bertugas di PTRI New York, Silvany Austin Pasaribu, mewakili Indonesia saat menyampaikan hak jawab di Sidang Umum PBB, Sabtu (26/9/2020). Foto: ANTARA/Yashinta Difa

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah harus mengambil sikap yang tegas terhadap Vanuatu, karena hampir setiap tahun pada sidang umum PBB menuduh Indonesia melakukan pelanggaran HAM di Papua.

"Indonesia tidak boleh tunduk pada negara asing, apalagi negara kecil yang dalam kondisi ekonominya melarat," ujar anggota Komisi I DPR Dave Laksono kepada jpnn.com, Senin (28/9).

BACA JUGA: Dave Menyebut Dirinya Lebih Keras Dibanding Silvany Pasaribu

Menurut politikus dari Partai Golkar ini, pemerintah Indonesia sebenarnya sudah melakukan sejumlah langkah terhadap tudingan-tudingan Vanuatu.

Di antaranya melakukan pendekatan secara diplomatis.

BACA JUGA: Jawaban Silvany Pasaribu di Sidang Umum PBB Menohok Vanuatu

Kemudian, juga membuka Papua untuk media asing.

Namun, tudingan Indonesia melakukan pelanggaran HAM di Papua, masih terus dilancarkan Vanuatu.

BACA JUGA: Berawal dari Telepon Tengah Malam, Luna Maya Dinikahi Rizky, Viral di Medsos

Terakhir, dikemukakan Perdana Menteri Bob Loughman pada sidang umum PBB, beberapa hari lalu.

"Makanya, saya melihat ini merupakan upaya menutupi permasalahan domestik mereka dari masyarakat internasional. Jadi, langkah yang dilakukan dengan menaikkan isu Papua. Tentunya dalam hal ini kita yang menjadi korban. Nah, ini harus dihantam," ucapnya.

Menurut Dave, Vanuatu merupakan negara kecil, dengan kondisi ekonomi yang sedang melarat.

Tingkat kekerasan di negara tersebut juga disebut sangat tinggi, jauh melampui Indonesia.

"Sementara tingkat pembangunannya jauh di bawah Indonesia. Ini merupakan permainan politik internasional. Karena itu, pemerintah tidak boleh berhenti dan harus jalan terus," ucapnya.  

Dave optimistis, Vanuatu tidak akan berhasil dengan segala macam propaganda yang dilancarkan jika pemerintah bersikap tegas.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia melalui diplomat muda Silvany Austin Pasaribu, membantah pernyataan Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman di sidang umum PBB.

Bob Loughman menuduh Indonesia melakukan pelanggaran HAM di Papua.

Silvany menegaskan, Bob bukan perwakilan warga Papua. Karena itu memintanya berhenti berfantasi menjadi orang Papua.(gir/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler