jpnn.com, JAKARTA - Produk domestik bruto (PDB) digital Indonesia diprediksi bakal tumbuh 55 persen lebih tinggi dibandingkan PDB digital ASEAN.
Nilainya bakal melesat dari USD 21 miliar menjadi USD 28 miliar.
BACA JUGA: Kebijakan Transformasi Erick Thohir di BUMN Dinilai Tepat
"Selama 25 tahun terakhir, teknologi telah menjadi salah satu pendorong utama konsistensi pertumbuhan PDB Indonesia," kata Andreas Diantoro, managing director SAP Indonesia dalam siaran persnya, Selasa (12/7).
Selama dua dekade ini, sektor teknologi Indonesia dinilai telah melayani populasi 273 juta orang dan 65 juta UKM, termasuk beberapa unicorn terbesar dan ternama di dunia.
BACA JUGA: Menkeu Jaga Utang Tak Melebihi 42, 42 Persen PDB
Dalam transisi ini, SAP, yang merupakan salah satu pelopor perusahaan perangkat lunak dunia, turut mendukung digitalisasi ekonomi Indonesia.
“Sejak tahun 1997, kami telah melayani lebih dari 1.600 perusahaan yang berasal dari 26 sektor industri yang berbeda, serta mendukung banyak UKM agar bekerja lebih efisien,” terang Andreas Diantoro.
Andreas mengatakan solusi SAP dijalankan pada banyak bisnis besar dan layanan sektor publik di Indonesia.
Termasuk jaringan transportasi, rantai pasokan dan logistik, layanan kesehatan, manufaktur, dan berbagai macam sektor lainnya.
"Kami telah memungkinkan jutaan orang untuk bepergian, menerima barang-barang mereka tepat waktu, berbelanja online, bahkan untuk menerima layanan medis,” ucap Andreas Diantoro.
Dia menyebutkan Bank Rakyat Indonesia, MRT Jakarta, BGR Logistik, juga memanfaatkan solusi SAP untuk operasional bisnis mereka termasuk mengelola SDM, keuangan, manajemen serta beberapa sektor operasional bisnis lainnya.
Begitu juga dengan Blibli.com, menggunakan SAP Commerce Cloud dan S/4 HANA untuk memberikan informasi pasar dan pelanggan terkini kepada 100 ribu pedagang.
"Dengan adanya performa tinggi dari teknologi cloud kelas dunia akan mendukung gelombang pertumbuhan Indonesia berikutnya,” kata Andreas Diantoro.
Selain itu, Sinar Mas Land juga menerapkan teknologi SAP untuk meningkatkan kinerja manajemen dan pembinaan hubungan baik dengan pelanggan.
UKM seperti Cap Lang, memanfaatkan teknologi SAP untuk mengelola data secara real-time, efisien dan akurat serta mendukung segala bentuk kegiatan inti dari bisnis mereka.
“Indonesia tengah bertumbuh menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat pada 2050, yang artinya makin banyak pula tantangan yang akan dihadapi," kata Andreas Diantoro.
Dengan portfolio perangkat lunak dan solusi suite yang luas, SAP memungkinkan banyak perusahaan untuk memulai perjalanan transformasi digital mereka.
Mulai pengembangan lapisan operasional perusahaan untuk bisa diakses melalui cloud dan on-premise.
“Kami ingin memberikan layanan terbaik untuk bisnis di berbagai industri, geografi, dan lingkungan regulasi pada era industri 4.0,” pungkas Andreas Diantoro. (esy/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad