Dukung Transisi Energi, Anggota MIND ID Budi Daya Kaliandra Merah

Rabu, 18 Oktober 2023 – 18:06 WIB
Anggota BUMN Holding Industri Pertambangan MIN ID Bukit Asam turut serta berupaya dan berinovasi demi terwujudnya net zero emission (NZE). Foto: dok MIND ID

jpnn.com, JAKARTA - Anggota BUMN Holding Industri Pertambangan MIN ID turut serta berupaya dan berinovasi demi terwujudnya net zero emission (NZE).

Aksi nyata tersebut diwujudkan oleh salah satu anggotanya, PT. Bukit Asam Tbk yang mengembangkan energi biomassa yang berasal dari pohon kaliandra merah

BACA JUGA: MIND ID Apresiasi Prestasi Laba Bersih PT Bukit Asam Rp 12,6 Triliun

PT. Bukit Asam Tbk menggelar soft launcing reklamasi bentuk lain pada senin, 9 Oktober 2023, yakni untuk pengembangan budi daya kaliandri merah di Tanjung Enim, Sumatra Selatan.

Dalam pelaksanaannya, kalindri merah akan diolah menjadi wood pellet, bahan bakar campuran batu bara (cofiring) di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). 

BACA JUGA: PT Bukit Asam Sumbang Rp 9 Triliun untuk Negara

Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf mengatakan budidaya kaliandra merah adalah salah satu langkah PTBA mendukung transisi energi demi terwujudnya target net zero emission pada 2060. 

“PTBA terus menjalankan transformasi untuk mewujudkan perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan,” kata Heri Yusuf. 

Selain itu, PTBA melibatkan tim peneliti dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta dalam proses budidaya kalindra merah.

Penanaman kaliandra merah di lahan 80 hektare ini berpotensi mengurangi emisi karbon sebesar 119,18 ton per hektar setiap tahunnya. 

Selain itu, bisa menjadi penyimpan biomassa sebesar 11.805 ton untuk dijadikan wood pellet dengan kalori berkisar 4.500 hingga 4.700 satu kilokalori per kilogramnya.

Heri mengatakan pemilihan tanaman ini dikarenakan kelebihan yaitu kayunya memiliki nilai kalor yang tinggi, pertumbuhannya cepat, mudah tumbuh pada berbagai kondisi, dan cepat bertunas. 

Di sisi lain, kaliandra merah juga menyerap karbon dari udara untuk memproduksi biomassa, yakni dengan mencampur biomassa dan batu bara maka emisi dapat dikurangi.

"Sampai dengan saat ini, PT Bukit Asam Tbk telah menerapkan praktek pertambangan yang baik (Good Mining Pactice) dengan melaksankan program-program dekarbonisasi.

Misalnya, program Eco Mechanized Mining, yakni mengganti peralatan pertambangan yang menggunakan bahan bakar fosil menjadi elektrik," beber Heri.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler