jpnn.com, BREBES - Ketua DPR RI Puan Maharani menyambangi sentra produksi telur asin saat kunjungan kerja di Brebes, Jawa Tengah.
Dia pun memborong makanan dan oleh-oleh khas Brebes itu.
BACA JUGA: Utut PDIP: Mungkin Mbak Puan Berkalkulasi Sebelum Bersilaturahmi
Puan datang ke sentra produksi telur asin di Desa Limbangan Kulon, Brebes, Selasa (5/7/2022).
Politikus PDI Perjuangan itu melihat proses produksi telur asin di salah satu toko di lokasi tersebut, yaitu Toko Randi Jaya yang dikelola oleh Ibu Sulistyowati.
BACA JUGA: Mbak Puan Ungkap Alasannya Selalu Ajak Banyak Anggota DPR Setiap Kunker di Daerah
“Sudah berapa lama menjadi perajin telur asin?” tanya Puan kepada pemilik Toko Randi Jaya.
“Sudah 15 tahun, Bu,” jawab Sulistyowati.
BACA JUGA: Dapat Bantuan Program Bedah Rumah dari Mbak Puan, Bu Rohini: Saya Tak Kehujanan Lagi
Sulistyowati kemudian menjelaskan kepada Puan tentang proses pembuatan telur asin.
Di Toko ini, Puan melihat bagaimana langkah-langkah pembuatan telur asin sejak masih bahan mentah. Mulai dari merebus telur, mengasinkan, sampai pada proses pengepakan.
“Butuh waktu 12 hari sampai telur asin jadi, Bu. Telur itik yang sudah direbus dicampurkan bahan garam beryodium yang matang dan batu bata. Harga per butirnya Rp 3.000 kalau yang rebus, kalau yang asap Rp 3.500,” jelas Sulistyowati kepada Puan.
Setelah melihat proses pembuatan telur asin, Puan juga sempat mencicipi satu butir telur.
Bahkan, perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu membeli cukup banyak telur asin sebagai oleh-oleh.
“Telur asin sudah menjadi ikon Brebes dan merupakan potensi ekonomi yang besar di Kabupaten Brebes,” ungkap Puan Maharani.
“Saya beli buat jadi tambahan lauk makan nanti, sama untuk oleh-oleh orang rumah. Ini juga sekaligus bentuk dukungan kami terhadap UMKM lokal,” imbuh Puan.
Para perajin yang sempat berbincang kepada Puan menyampaikan aspirasi mengenai kebutuhan mereka. Di antaranya penyediaan kios perajin telur asin secara komunal, hingga pemasaran ke luar Brebes.
“Kami akan dorong di tingkat Kementerian agar ada kerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk memajukan telur asin sebagai oleh-oleh khas Brebes. Selain dari sisi UMKM, telur asin bisa jadi pendukung pariwisata Brebes,” sebut Puan.
Telur asin sendiri sudah mendapatkan pengakuan nasional dengan diterbitkannya sertifikat warisan budaya tak benda pada tahun 2020.
Puan yakin telur asin khas Brebes dapat meningkatkan ekonomi daerah apabila diakomodir dengan lebih baik lagi.
“Jadi, selain bawang merahnya, Brebes punya telur asin yang bisa jadi andalan perekonomian daerah. Ini harus terus didukung karena UMKM adalah salah satu roda penggerak perekonomian,” tegas mantan Menko PMK itu.
Para perajin telur asin pun berterima kasih atas perhatian Puan.
“Terima kasih, Bu Puan sudah datang berkunjung dan berbelanja. Kami senang sekali didatangi Bu Puan,” ujar Sulistyowati.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari