Dukung UMKM Perempuan, Mercy Corps Indonesia dan Nikel Luncurkan Chatbot Bu Mira

Sabtu, 14 September 2024 – 09:16 WIB
Mercy Corps Indonesia dan Nikel menandatangani kerja sama untuk memberdayakan pelaku usaha kecil dan menengah perempuan (W-SMEs) di Indonesia. Foto: Romaida/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Mercy Corps Indonesia dan Nikel menandatangani kerja sama untuk memberdayakan pelaku usaha kecil dan menengah perempuan (W-SMEs) di Indonesia.

Inisiatif ini didukung Mastercard Center for Inclusive Growth dan United States Agency for International Development (USAID) melalui program Mastercard Strive dan Finclusion.

BACA JUGA: Gandeng UMKM, Relawan Berkah Rido Bagikan Makanan Gratis di Jakarta

Kerja sama ini akan menyediakan dukungan pertumbuhan bisnis dan sumber daya keuangan bagi UMKM perempuan melalui chatbot WhatsApp inovatif bernama 'Bu Mira'.

Executive Director Mercy Corps Indonesia Ade Soekadis menegaskan langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen para pihak untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia.

BACA JUGA: Citi Indonesia-Mercy Corps Dorong Petani dan Pengusaha Mikro Kecil

Lebih dari 64 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan, menunjukkan kontribusi signifikan mereka terhadap ekonomi nasional.

Namun, ada berbagai hambatan yang dialami UMKM Perempuan, seperti keterbatasan literasi keuangan dan akses ke layanan keuangan.

Ade Soekadis menyatakan kemitraan ini hadir untuk mempercepat upaya mendukung wirausaha perempuan.

Memberikan fasilitas yang diperlukan agar UMKM lokal bisa tumbuh secara berkelanjutan.

Ade menyampaikan chatbot 'Bu Mira' akan menyediakan modul edukasi, alat dan informasi keuangan, serta proses pengajuan pinjaman yang lebih sederhana bagi UKM perempuan.

“Kami tidak hanya mendukung pertumbuhan pelaku usaha perempuan, tetapi juga berkontribusi pada tujuan pembangunan ekonomi Indonesia yang lebih luas," kata Ade saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Inisiatif ini diharapkan dapat mengatasi keterbatasan literasi keuangan dan akses ke layanan keuangan yang dialami UMKM perempuan.

Terlebih dari itu, aksi ini diharapkan dapat mendukung target pemerintah untuk distribusi pinjaman sebesar 30 persen kepada UMKM dan inklusi keuangan 98 persen pada tahun 2045.

CEO Nikel Reinier Musters berharap UMKM perempuan bisa mempelajari berbagai keterampilan penting menggunakan perangkat keuangan besutannya.

Salah satunya, mendapatkan akses pembiayaan yang terjangkau untuk mengembangkan bisnis.

"Kemitraan ini menegaskan komitmen kami untuk memberdayakan UKM di Indonesia," kata Reinier. (mcr31/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler