jpnn.com, JAKARTA - Politikus muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany Alatas mendukung usul Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terkait pemotongan gaji ASN.
Menurut Tsamara di tengah masa pandemi ini solidaritas antarsesama anak bangsa jadi kunci agar kehidupan tidak semakin terpuruk.
BACA JUGA: Negara sedang Kesulitan, Lebih Baik Potong Gaji ASN Daripada Pinjam ke Luar Negeri
Hal tersebut dia sampaikan di sebuah video berdurasi 2.14 menit yang diunggah di pada akunnya @tsamaradki di Instagram pada Minggu (3/5) sore.
Dalam video tersebut, Ketua DPP PSI itu menegaskan memberikan dukungan terhadap usul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
BACA JUGA: Ganjar Berharap Usulnya soal Pemotongan Gaji ASN Dipertimbangkan, Ini Penjelasan Lengkapnya
"Saya ingin memberikan dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengenai pemotongan gaji ASN, itu adalah ide yang bagus karena di saat seperti ini kita harus mencoba terus menyisir anggaran dan mencari anggaran anggaran yang bisa kita pakai dan mendistribusikannya untuk kepentingan masyarakat yang betul-betul membutuhkan," kata Tsamara mengawali kalimat dalam video unggahannya.
Pernyataan Tsamara diperkuat dengan narasi yang tercantum pada caption unggahannya tersebut.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Panglima TNI Beber Kelemahan Indonesia, Klaster Baru Corona di Freeport
"Dukung usul Pak @ganjar_pranowo. Saya setuju dengan usul Pak Ganjar untuk memotong pendapatan ASN & mendistribusikannya kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 secara ekonomi," tulis Tsamara.
Tsamara mengatakan sebaiknya pemotongan dilakukan pada ASN dengan pendapatan besar bukan dari golongan I sampai 3 yang tergolong kecil.
"Sekadar tambahan saran untuk usul Pak @ganjar_pranowo. Yang dipotong adalah tunjangan karena tunjangan lebih besar dari gaji," katanya.
Siapa yang bergaji besar dan mampu memberi pengaruh signifikan terhadap ketersediaan anggaran penanganan COVID-19?
"Pejabat ASN saja yang pendapatannya dipotong karena memang besar & kontribusinya akan signifikan, seperti pejabat eselon I dan II. Sementara pejabat eselon III ke bawah dengan pendapatan lebih kecil baiknya jangan dipotong," kata Tsamara.
Tsamara mengakhiri tulisannya dengan ajakan pada generasi muda membantu warga yang terdampak langsung COVID-19 ini.
"Ini waktunya solidaritas. Ada banyak orang yang terkena PHK dan tidak diberi pesangon karena industri terpukul. Ada banyak orang yang masuk kategori miskin baru karena kehilangan penghasilan dan tidak memiliki tabungan. Segala cara harus dilakukan agar kita bisa membantu mereka bertahan hidup. Teman-teman setuju nggak? " Kata Tsamara. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia