jpnn.com, JAKARTA - Inisiator Alumni Universitas Padjajaran (Unpad) untuk Ganjar Dedy Djamaluddin Malik menyatakan dukung-mendukung alumni dari sebuah universitas atau perguruan tinggi pada pilpres ialah hal yang lumrah.
Dia mencontohkan banyak alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Trisakti yang, mendukung Presiden Jokowi pada Pilpres 2019.
BACA JUGA: Puncak Musra Segera Digelar, Apa Arahan Jokowi untuk Pendukungnya soal Pilpres 2024?
"Bila pada 2024 pun banyak alumni satu kampus yang memberi dukungan kepada Ganjar Pranowo, atau Anies maupun Prabowo, itu sah-sah saja dan tidak akan membuat kampus jatuh," kata Dedy dalam keterangannya, Senin (8/5).
Menurutnya, perguruan tinggi lewat alumninya justru harus memberi pendidikan politik kepada bangsa tentang rasionalitas dan bukti kepemimpinan yang memberi manfaat banyak kepada rakyat.
BACA JUGA: JK Punya 3 Pengalaman Berharga, Jangan Remehkan Jelang Pilpres 2024
"Kepada para alumni Unpad di mana pun berada, silakan memberi dukungan kepada Capres yang dianggap terbaik. Bersikap netral pun tidak ada masalah. Namun, jangan menghalangi hak politik perorangan maupun secara berkelompok dari para alumni Unpad. Perbedaan adalah bagian dari demokrasi," lanjutnya.
Dia juga merespons pernyataan Rizal Fadilah yang keberatan penggunaan kata alumni Unpad yang berkumpul pada 12 April di Jalan Jawa 50, Bandung untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Para alumni yang mendukung Ganjar itu disebut sebagai simpatisan PDI Perjuangan.
"Rizal keliru bahwa kawan-kawan alumni yang diundang di Jalan Jawa 50 bukanlah simpatisan PDIP," jelasnya.
Dia menyebutkan sejak 2019 sebagian alumni Unpad membentuk grup Whatsapp Alumni Unpad 4 NKRI.
"Ada 195 peserta yang tergabung di grup tersebut. Mereka ini pada 2019 pendukung Jokowi dan pada 2024 banyak memilih Ganjar Pranowo. Mereka sama sekali bukanlah simpatisan PDIP bahkan mereka terbilang antipartai," tegasnya.
Dedy menjelaskan yang menyatukan mereka sosok figur, hati nurani dan tentu kecintaan pada almamater.
Dia juga menyebutkan bagi kader dan simpatisan PDI Perjuangan haram hukumnya mendahului Ketua Umum Ibu Mega dalam mendeklarasikan capres.
"Urun rembuk alumni Unpad terjadi pada 12 April, sedang PDIP mendeklarasikan Ganjar sebagai Capres PDIP pada 21 April," tutur Dedy.(mcr8/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra