jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUNM Erick Thohir kian mendapatkan banyak suara dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Adanya gelombang dukungan besar NU makin menyolidkan suara Erick Thohir untuk dapat menjadi cawapres terkuat pada Pilpres 2024.
BACA JUGA: Erick Thohir Memberikan Ruang Lebar bagi Perempuan menjadi Pemimpin
Direktur Executive Partner Politik Indonesia, AB Solissa mengatakan sampai sekarang ini Erick Thohir masih menjadi favorit di kalangan NU.
Posisinya masih menjadi yang utama bahkan semakin menguat. Tidak mengejutkan makin terus mencuat dengan tingkat elektabilitas tinggi.
BACA JUGA: Survei Erick Thohir Teratas di Jatim, Pengamat: Ada Hubungan Emosional dengan NU
"Bisa dipastikan warga NU akan solid mendukung Erick Thohir bila maju di Pilpres 2024 nanti," kata Solissa dalam siaran persnya, Minggu (1/10).
Oleh karenanya, hal tersebut makin menguatkan potensi Erick Thohir untuk diusung sebagai cawapres pada Pilpres nanti.
BACA JUGA: Margareth Aliyatul Maimunah Sebut Erick Thohir Cocok jadi Mentor Fatayat NU
Kondisi demikian makin dikuatkan dengan raihan tingkat elektabilitas Erick Thohir menguat pada ceruk pemilih Nahdlatul Ulama (NU).
Berdasarkan pada temuan survei Voxpol Center periode 24 Juli - 2 Agustus 2023. Erick Thohir mendapatkan perolehan elektabilitas tertinggi dengan 34,4 persen pada simulasi tiga nama cawapres.
Survei merinci mayoritas responden dalam merupakan masyarakat yang memiliki latar belakang keterikatan dengan NU. Tidak kurang dari 35,3 persen responden survei Voxpol Center seorang nahdiyin.
Hadirnya capaian elektabilitas tinggi Erick Thohir, lanjyt dia, makin menjadikan sebuah bekal sangat mumpuni. Utamanya untuk mendorong keterpilihan Erick Thohir sebagai cawapres pada Pilpres mendatang.
"Nama Erick Thohir melejit berada diposisi teratas sebagai cawapres potensial di Pilpres 2024," pungkasnya. (cuy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... MES jadi Banyak Prestasi, Wapres Ma’ruf Amin Puji Erick Thohir
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan