jpnn.com, JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto meraih dukungan partai politik parlemen untuk Pilpres 2024.
Dengan potensi suara partai, Prabowo berhasil mengambalikan basis suara di Jawa Barat untuk memberikan dukungan.
BACA JUGA: Sandi Mandela Sebut Prabowo Subianto Kunci untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045
Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran Ari Ganjar Herdiansah menilai basis Prabowo sempat goyah kepada Anies Baswedan disebab adanya keraguan kekuatan untuk bisa maju pada Pilpres 2024.
Namun, kini dukungan masyarakat Jabar untuk Prabowo kembali diraih dari Anies setelah adanya kepastian maju pada Pilpres 2024.
BACA JUGA: Ratusan Organ Sukarelawan Jokowi Deklarasi Dukungan untuk Prabowo Besok
"Nah itu kemudian yang membuat masyarakat Jabar yang mulai kembali ke Prabowo," kata Ari Ganjar kepada wartawan, Senin (14/8).
Ari Ganjar meliha seketika pendukung Prabowo yang semula berada di Anies berbondong-bondong kembali hijrah kepada Menteri Pertahanan itu.
BACA JUGA: Golkar, PAN Deklarasi Dukung Prabowo, Jokowi Gagal atau Khianati PDIP?
Hal itu dikarenakan masyarakat Jabar melihat Prabowo masih setia dengan karakter kepemimpinan yang tegas ditambah kerja-kerja populasi selama menjabat pembantu Presiden Joko Widodo.
"Masyarakat tidak lagi melihat Prabowo sebagai bagian dari pemerintahan sekarang, tetapi masyarakat melihat Prabowo sebagai bagian dari calon presiden," ujar dia.
Selain itu, kembalinya pendukung Prabowo dari Anies disebabkan oleh salah satu faktor ketidakpastian Anies dalam Koalisi Perubahan.
Partai Demokrat yang tarik-ulur koalisi dan diisukan akan hengkang pindah ke PDIP membuat Anies makin berada di posisi mengkhawatirkan.
"Mereka juga melihat bahwa sosok Anies ini masih belum pasti, masih diombang-ambing dan belum ada kejelasan," ujar dia.
Saat ini, koalisi pengusung Prabowo SUbianto telah mencapai 46,09 persen, jumlah terbanyak dari tiga koalisi yang sudah terbentuk.
Persentase tersebut secara terbagi ke Fraksi Partai Golkar 85 kursi atau 14,78 persen, Fraksi Partai Gerindra 78 kursi atau 13,57 persen, Fraksi PKB 58 kursi atau 10,09 persen, dan Fraksi PAN 44 kursi atau 7,65 persen. (cuy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kata Luhut Binsar Setelah Golkar Dukung Prabowo, Tak Ada Capres & Cawapres
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan