Dukungan Penguatan BUMDes Meluas, Kemendes PDTT Jajaki Kerja Sama dengan ISSF

Rabu, 24 November 2021 – 17:52 WIB
Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar didampingi Sekjen Taupik Madjid saat menerima audiensi dengan Ketua Umum ISS Sudarmanto, Rabu (24/11). Foto: Nugrah Setiadi/Didi Humas Kemendesa

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menjajaki rencana kerja sama dengan Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF).

Penjajakan kerja sama dengan ISSF atau Forum Keberlanjutan Sosial Indonesia yang merupakan perkumpulan perwakilan perusahaan BUMN dan swasta itu demi mendukung peran BUMDesa dan BUMDesa Bersama dalam menggerakkan ekonomi desa serta turut mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional.

BACA JUGA: BUMDes Salah Satu Kunci Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem

"Setuju sekali dengan rencana kerja sama ini, karena memang kita terus didukung," ujar Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar saat menerima kunjungan ISSF di kantornya, Jakarta, Rabu (24/11).

Menteri yang akrab disapa Gus Halim itu mengaku senang jika ISSF bersedia menjalin kerja sama atau berkolaborasi dengan BUMDesa dan BUMDesa Bersama.

BACA JUGA: Gus Menteri Pantau Langsung Proses Pendaftaran BUMDes sebagai Badan Hukum

Menurutnya, dengan banyak yang bergantung dengan badan usaha milik desa itu menunjukkan kian strategisnya posisi BUMDesa dan BUMDesa Bersama.

Selama ini, BUMDesa dan BUMDesa Bersama berhasil menyumbang cukup signifikan terhadap pendapatan asli desa.

BACA JUGA: Sulap Pembuangan Sampah Jadi Wisata Alam, BUMDes Sekapuk Raih Miliaran Rupiah

Untuk merapikan organisasi dan menguatkan statusnya kini keberadaan BUMDesa dan BUMDesa Bersama telah mendapat nomor register sebagai badan hukum di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Setelah resmi teregistrasi sebagai badan hukum, BUMDesa dan BUMDesa Bersama sah menjalin kerja sama bisnis dengan badan hukum lain, seperti PT, CV, dan koperasi.

BUMDesa juga sah untuk mendapat skema kredit pemerintah maupun komersial perbankan.

"Meskipun demikian saya berhati-hati karena pada prinsipnya BUMDesa itu untuk kesejahteraan masyarakat, bukan semata-mata untuk pendapatan desa. Itu yang saya kawal agar tidak sampai keliru," tegas Gus Halim.

Ketua Umum ISSF Sudarmanto mengatakan meskipun masih berumur satu tahun, ISSF yang telah memiliki sekitar 207 anggota dari perusahaan BUMN maupun swasta siap berkolaborasi dengan BUMDesa dan BUMDesa Bersama.

"Di dalamnya sudah siap membina BUMDes dalam satu wadah, kami mulai membuka kerja sama ini," kata Sudarmanto yang juga perwakilan PT Aneka Tambang.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Pengawas ISSF Nana Sutrisno, Sekjen ISSF Nurul Iman, Kepala Bidang Inkubator Bisnis Berkelanjutan Berry F Parinusa, serta Advisor ISSF M Rizal Taufikurrahman dan Jauhari.

Dari Kementerian Desa PDTT, Gus Halim didampingi Sekjen Taufik Madjid, serta Kepala Pusat Data dan Informasi Ivanovich Agusta. (mrk/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler