CHELSEA menuai segudang injeksi motivasi dalam lawatan ke Nou Camp. Sebut saja iming-iming bonus juara Liga Champions untuk pelatih interim Chelsea Roberto Di Matteo dari big boss Roman Abramovich. Nominalnya adalah 750 ribu pounds (sekitar Rp 11 miliar) dan menjadi bonus terbesar yang pernah diberikan Abramovich kepada juru strategi Chelsea sejak mengakuisisi klub asal London tersebut sembilan tahun lalu.
Belum lagi dukungan yang mengalir kepada Chelsea. Salah satunya datang dari Real Madrid, rival abadi Barca yang baru saja sukses mencuri kemenangan 2-1 di Nou Camp tiga hari lalu (21/4). Dukungan itu diungkapkan gelandang bertahan Xabi Alonso.
"Barca bisa dikalahkan di kandangnya. Alasannya bukan karena kami baru saja melakukannya, melainkan karena Chelsea telah memenangi leg pertama dan mereka tidak akan terbebani di leg kedua," kata mantan gelandang Liverpool tersebut kepada AFP.
"Beban berat bakal ada di pundak pemain Barca karena mereka harus mencetak dua gol," sambung mantan penggawa Liverpool tersebut.
Alonso bukan satu-satunya "cheerleader" Chelsea dalam skuad Real. Pelatih Jose Mourinho dan pelatih fisik Rui Faria, serta defender Ricardo Carvalho adalah nama-nama yang mendukung Chelsea mengingat latar belakang mereka sebagai alumnus Stamford Bridge.
Di luar Real, pihak yang mendukung Chelsea adalah Arsene Wenger. Pelatih Arsenal itu menilai bukan mustahil Chelsea mengalahkan Barca di Nou Camp. "Barca musim ini tidak seperti musim lalu. Mereka kehilangan David Villa yang menjadi salah seorang pendulang gol tim, serta ketergantungan yang semakin besar terhadap Lionel Messi," jelasnya kepada The Independent.
Di musim lalu, Arsenal menjadi lawan Barca di babak 16 besar Liga Champions. The Gunners - sebutan Arsenal - sempat di atas angin berkat kemenangan 2-1 di London. Tapi, di Nou Camp, Arsenal harus menyerah 1-3 sekalipun sempat membuat kedudukan 1-1 di awal babak kedua. (dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lebih Bugar, Lebih Pede
Redaktur : Tim Redaksi