jpnn.com, SERANG - Dalam Dul (30), pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) nyaris tewas usai dihajar warga. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 03.30 WIB, Senin (23/12).
Awalnya, warga Jabung, Kabupaten Lampung Timur, Lampung itu menyatroni kediaman Nana di Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten. Pelaku berniat mencuri motor Honda Beat nopol A 5796 CY milik korban.
BACA JUGA: Rampok Bersenjata Api Tumbang di Tangan Pedagang
Tetapi, aksi pelaku tak berjalan mulus. Suara berisik dari luar rumah membuat Nana curiga. Nana bergegas membuka pintu rumah untuk memeriksa. Saat pintu terbuka, Nana melihat pelaku mendorong motornya keluar pagar.
Tak ingin pelaku kabur, Nana mengejar dan meneriakinya maling. Kepala pelaku sempat dipegangi Nana. Tetapi pelaku berontak. Keduanya sempat terlibat duel.
BACA JUGA: Dua Pelajar Terlibat Curanmor-Begal Bersenpi
Panik, pelaku mengeluarkan senjata api dari pinggangnya dan mengacungkan ke arah Nana.
Alih-alih membuat takut, Nana justru menantang pelaku agar menembaknya. Tertantang, pelaku menarik pelatuk senpinya. Tetapi, senpi tersebut tiba-tiba macet. Sadar senpi pelaku tidak berfungsi, Nana berteriak minta pertolongan warga.
Warga sekitar yang mendengar teriakan Nana berbondong-bondong mendatangi lokasi. Pelaku semakin terpojok. Tanpa ampun, massa menghajar pelaku hingga terkapar tak sadarkan diri.
Beruntung, polisi yang menerima informasi peristiwa tersebut langsung mengamankan pelaku.
Kapolsek Kramatwatu AKP Raden Muhammad Sofyan mengatakan, aksi pencurian itu dilakukan oleh pelaku dan rekannya. Tetapi, satu pelaku berhasil kabur saat dipergoki warga.
“Pelaku berjumlah dua orang. Satu pelaku telah kami amankan dari lokasi,” kata Sofyan Radar Banten, Rabu (25/12).
Selain pelaku, polisi mengamankan satu pucuk senpi, satu unit kunci letter T, tiga mata tajam kunci letter T, dan satu unit kunci magnet sebagai barang bukti.
“Untuk barang bukti yang kami amankan ada senjata jenis airsoft gun,” tutur Sofyan. (mg05/nda/ira)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti