Dulu Benci, Sekarang Anas dan Nazaruddin Bertemu Lagi

Rabu, 23 Maret 2016 – 17:22 WIB
Mantan Bendum Demokrat M. Nazaruddin. Foto: dok. JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA -- Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum bertemu dengan bekas koleganya di partai, M Nazaruddin di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (23/3). Anas hadir sebagai saksi perkara pencucian uang yang menjerat Nazaruddin. 

Saat datang, Anas memakai kemeja putih. Ia duduk di kursi barisan depan sebelah kiri menghadap majelis hakim yang menyidangkan perkara Nazaruddin di ruang sidang Kartika I, lantai I. 

BACA JUGA: DUARRR....3 Kapal Perang TNI AL Benar-benar Gempur Wilayah Ini

Sedangkan Nazaruddin yang berbatik biru,  duduk di sisi kiri majelis atau sebelah kanan tim penasehat hukumnya. 

Dalam sidang, Anas mengaku mengenal Nazar sejak lama. Perkenalan itu sebelum sama-sama mengurus partai. Kala itu, Nazar mengenalkan diri sebagai pengusaha. 

BACA JUGA: Bu Ani Nyapres, Anas: Cocok tapi...

"Ya pengusaha, rincinya tentunya saya tidak tahu. Tentunya bergerak di bidang usaha, detailnya saya tidak paham,"  kata Anas saat bersaksi di persidangan.

Anas mengaku pernah datang ke Graha Anugerah di Tebet, salah satu anak usaha Permai Grup milik Nazaruddin. Menurut Anas, kehadirannya saat itu sebelum ia menjadi anggota DPR. "Belum, jauh-jauh hari sebelum (menjadi) anggota DPR," ungkapnya.

BACA JUGA: Soal Hambalang, Anas: Semua Tergantung KPK

Anas mengaku hadir sebagai pengurus PD bersama sejumlah rekan-rekan lainnya. Pembicaraannya pun soal partai.  Setelah menjadi anggota DPR periode 2009-2014, Anas mengaku tak pernah lagi datang ke kantor Nazaruddin.  Apalagi setelah menjabat Ketua Fraksi di DPR. 

"Saya fokus sebagai ketua fraksi. Setelah kongres (PD di Bandung), menjadi ketua umum (PD) saya tidak mengikuti kegiatan terdakwa," jelasnya.

Namun, Anas tak menepis bahwa ia pernah diajak Nazaruddin bergabung dalam PT Panahatan, perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. Itu jauh sebelum ia menjadi anggota DPR. Anas pun mengaku lupa  berapa saham yang dimiliki di perusahaan itu. 

Pada saat masa pencalonan sebagai anggota legislatif 2009, Anas memilih mengundurkan diri dari perusahaan.  "Saya sampaikan surat pengunduran diri," ujarnya. (boy/jpnn)  

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Direktur Blue Bird: Ada Sopir Kami yang Tertembak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler